Soal Pekerja Asing, Fadli Zon: Masihkah Kita Tuan di Negeri Sendiri?
Senin, 10 Agustus 2020 - 10:25 WIB
JAKARTA - Politikus Partai Gerindra mengkritik masih masuknya tenaga kerja asing asal China ke Indonesia. Dia mengaku sulit untuk berkata-kata menyikapi masuknya TKA asing, apalagi di tengah situasi di dalam negeri yang masih dilanda pandemi virus Corona (Covid-19) dan resesi ekonomi.
Hal itu diungkapkan Fadli menanggapi tautan pemberitaan tentang kedatangan ratusan tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di proyek konstruksi di Bintan, Kepulauan Riau pada Sabtu 8 Agustus 2020.
"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan masih terus masuk TKA China ke RI di tengah pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi. Masihkah kita tuan di negeri sendiri?" kata Fadli melalui akun Twitternya, @fadlizon, Minggu 9 Agustus 2020. ( )
Masuknya TKA asing ke Indonesia juga disorot Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid. Dia menyoroti tentang data yang menyebut TKA China pada tahun 2019 mengirim uang sebesar Rp3 triliun ke negaranya.
"Dan Masih Saja TKA China Masuk Ke Indonesia. Itu Sangat Ironis. Di tengah banyaknya korban PHK dan kesulitan ekonomi WNI Akibat Covid-19," tulis Hidayat melalui akun Twitternya, @hnurwahid, Minggu 9 Agustus 2020.( t)
Hal itu diungkapkan Fadli menanggapi tautan pemberitaan tentang kedatangan ratusan tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di proyek konstruksi di Bintan, Kepulauan Riau pada Sabtu 8 Agustus 2020.
"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan masih terus masuk TKA China ke RI di tengah pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi. Masihkah kita tuan di negeri sendiri?" kata Fadli melalui akun Twitternya, @fadlizon, Minggu 9 Agustus 2020. ( )
Masuknya TKA asing ke Indonesia juga disorot Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid. Dia menyoroti tentang data yang menyebut TKA China pada tahun 2019 mengirim uang sebesar Rp3 triliun ke negaranya.
"Dan Masih Saja TKA China Masuk Ke Indonesia. Itu Sangat Ironis. Di tengah banyaknya korban PHK dan kesulitan ekonomi WNI Akibat Covid-19," tulis Hidayat melalui akun Twitternya, @hnurwahid, Minggu 9 Agustus 2020.( t)
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda