Ketum Partai Ummat Ridho Rahmadi: Maaf, yang Dikatakan Zulkifli Hasan Sama Sekali Tidak Lucu
Kamis, 21 Desember 2023 - 00:49 WIB
JAKARTA - Partai Ummat menyesalkan dan mengecam sikap tidak hormat Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang menjadikan rukun, bacaan, dan gerakan salat sebagai lelucon demi mendukung salah satu capres. Zulkifli Hasan ditantang mengungkapkan kejadian yang diceritakan tersebut terjadi di mana, kapan, dan siapa yang melakukannya.
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi dalam keterangan pers, Rabu (20/12/2023) mengatakan, gerakan salat dan rukunnya merupakan hal yang suci dan harus diterima apa adanya karena itu perintah dari Allah SWT yang diturunkan melalui Rasulullah SAW. Karenanya, tidak bisa dijadikan bahan lelucon, apalagi kalau hanya untuk mendukung salah satu capres.
"Jadi, kita bisa menyimak lewat potongan video yang viral itu bahwa saudara Zulkifli Hasan dengan sadar dan sengaja membuat olok-olok terhadap salat yang dimuliakan di dalam Islam. Partai Ummat sebagai partai Islam sangat menyayangkan ini terjadi," kata Ridho.
Diketahui, pidato Zulhas saat membuka acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Jawa Tengah, menuai polemik. Zulhas sempat mengungkapkan keheranan soal perubahan sikap akhir-akhir ini tepatnya di tahun politik.
"Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Magrib baca Al-Fatihah, 'wa lad-daaalliin..' Ada yang diem sekarang, Pak," ujar Zulhas.
"Ada yang diem sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu," imbuhnya.
Kemudian Zulhas juga mengatakan ada yang duduk tahiyat menunjuk menggunakan dua jari. "Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (menunjukkan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah)," ujar Zulhas.
“Maaf, yang dikatakan Zulkifli Hasan sama sekali tidak lucu karena yang dijadikan bahan lelucon adalah sesuatu yang suci bagi umat Islam. Kita salat minimal lima kali sehari untuk menginternalisasi pesan suci dari Allah SWT. Sekali lagi, maaf, salat, bacaan, dan gerakannya tidak bisa dijadikan bahan lelucon," kata Ridho.
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi dalam keterangan pers, Rabu (20/12/2023) mengatakan, gerakan salat dan rukunnya merupakan hal yang suci dan harus diterima apa adanya karena itu perintah dari Allah SWT yang diturunkan melalui Rasulullah SAW. Karenanya, tidak bisa dijadikan bahan lelucon, apalagi kalau hanya untuk mendukung salah satu capres.
"Jadi, kita bisa menyimak lewat potongan video yang viral itu bahwa saudara Zulkifli Hasan dengan sadar dan sengaja membuat olok-olok terhadap salat yang dimuliakan di dalam Islam. Partai Ummat sebagai partai Islam sangat menyayangkan ini terjadi," kata Ridho.
Diketahui, pidato Zulhas saat membuka acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Jawa Tengah, menuai polemik. Zulhas sempat mengungkapkan keheranan soal perubahan sikap akhir-akhir ini tepatnya di tahun politik.
"Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Magrib baca Al-Fatihah, 'wa lad-daaalliin..' Ada yang diem sekarang, Pak," ujar Zulhas.
"Ada yang diem sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu," imbuhnya.
Kemudian Zulhas juga mengatakan ada yang duduk tahiyat menunjuk menggunakan dua jari. "Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (menunjukkan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah)," ujar Zulhas.
“Maaf, yang dikatakan Zulkifli Hasan sama sekali tidak lucu karena yang dijadikan bahan lelucon adalah sesuatu yang suci bagi umat Islam. Kita salat minimal lima kali sehari untuk menginternalisasi pesan suci dari Allah SWT. Sekali lagi, maaf, salat, bacaan, dan gerakannya tidak bisa dijadikan bahan lelucon," kata Ridho.
Baca Juga
tulis komentar anda