Pemuda Katolik Gelar Konferensi Cendekiawan dan Akademisi, Berikut Rekomendasinya
Senin, 18 Desember 2023 - 05:39 WIB
JAKARTA - Pengurus Pusat Pemuda Katolik menggelar Konferensi Cendekiawan dan Akademisi di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat selama dua hari, Sabtu (16/12/2023) hingga Minggu Minggu (17/12/2023). Kegiatan ini digelar dalam rangka menyongsong Pemilu 2024 dengan tema Melangkah Pasti Menuju Indonesia Emas 2045.
Para peserta yang hadir dalam acara ini adalah para cendekiawan dan klaster akademisi Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia. Sebanyak 33 orang Doktor, 4 orang guru besar, dan puluhan dosen serta cendekiawan dari seluruh daerah dari Sabang sampai Merauke turut hadir dalam diskusi panel tersebut.
Pemuda Katolik melibatkan para cendekiawan dan akademisi Katolik untuk memproyeksikan hal-hal yang paling dibutuhkan Indonesia sekarang dan yang akan datang. Pemilu 2024 yang bakal berlangsung dalam waktu dekat hanya merupakan agenda lima tahunan, sedangkan akselerasi keberlanjutan pembangunan dan perjalanan bangsa Indonesia harus berjalan terus menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma menuturkan pesta demokrasi Pemilu 2024 ini jangan sampai memecah belah relasi sosial masyarakat. Dia juga mengatakan yang terpenting adalah keberlanjutan program pembangungan dan perjalanan bangsa Indonesia ke depan dan memastikan pemerintah yang akan datang bisa mewujudkan cita-cita bersama semua menyambut Indonesia Emas 2045.
“Setelah pilpres kita harus memikirkan keberlanjutan program pembangunan. IKN harus dilanjutkan, persoalan di daerah 3T harus diakselerasi. Persoalan stunting harus ada akselerasi lagi banyak hal yang kita bahas,” ujar Gusma dalam keterangannya, Minggu (17/12/2023).
Konferensi menghasilkan sejumlah rekomendasi di antaranya yakni mendorong terciptanya SDM kompetitif dan adaptif menuju Indonesia Maju melalui penanganan stunting dengan pemberian gizi berkualitas, seimbang dan gratis. Rekomendasi lainnya adalah mendukung dan mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara yang inklusif dan berkelanjutan.
Berikut rekomendasi lengkapnya:
Para peserta yang hadir dalam acara ini adalah para cendekiawan dan klaster akademisi Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia. Sebanyak 33 orang Doktor, 4 orang guru besar, dan puluhan dosen serta cendekiawan dari seluruh daerah dari Sabang sampai Merauke turut hadir dalam diskusi panel tersebut.
Pemuda Katolik melibatkan para cendekiawan dan akademisi Katolik untuk memproyeksikan hal-hal yang paling dibutuhkan Indonesia sekarang dan yang akan datang. Pemilu 2024 yang bakal berlangsung dalam waktu dekat hanya merupakan agenda lima tahunan, sedangkan akselerasi keberlanjutan pembangunan dan perjalanan bangsa Indonesia harus berjalan terus menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma menuturkan pesta demokrasi Pemilu 2024 ini jangan sampai memecah belah relasi sosial masyarakat. Dia juga mengatakan yang terpenting adalah keberlanjutan program pembangungan dan perjalanan bangsa Indonesia ke depan dan memastikan pemerintah yang akan datang bisa mewujudkan cita-cita bersama semua menyambut Indonesia Emas 2045.
“Setelah pilpres kita harus memikirkan keberlanjutan program pembangunan. IKN harus dilanjutkan, persoalan di daerah 3T harus diakselerasi. Persoalan stunting harus ada akselerasi lagi banyak hal yang kita bahas,” ujar Gusma dalam keterangannya, Minggu (17/12/2023).
Konferensi menghasilkan sejumlah rekomendasi di antaranya yakni mendorong terciptanya SDM kompetitif dan adaptif menuju Indonesia Maju melalui penanganan stunting dengan pemberian gizi berkualitas, seimbang dan gratis. Rekomendasi lainnya adalah mendukung dan mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara yang inklusif dan berkelanjutan.
Berikut rekomendasi lengkapnya:
tulis komentar anda