Cerita Ganjar Terharu Warga Tawarkan Pemasangan Baliho di Rumahnya
Jum'at, 15 Desember 2023 - 14:51 WIB
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku terharu ketika blusukan ditawarkan memasang alat peraga kampanye di rumah masyarakat. Dia menganggap itu sebagai bentuk ketulusan masyarakat dalam mendukung dirinya menjadi presiden di 2024.
"Sehingga tiba-tiba masyarakat mengeluarkan 'pasanglah di rumah kami, kami akan jaga'. Itu suara rakyat sejati bahwa mereka bukan penakut dan punya nurani, punya cara untuk melawan dengan baik-baik," kata Ganjar di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).
Beberapa kasus soal pencopotan Baliho, bukan menjadi kejadian baru yang dialami sosok mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu. Bahkan yang terbaru ketika pendampingnya yaitu, calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD berkunjung ke Banten.
"Di Bali dicopot, kemudian saya ke Sumut dicopot waktu itu. Kemarin ke Banten, Pak Mahfud mau ke sana dua jam enggak sampe dicopot," kata Ganjar.
Atas serangkaian peristiwa tersebut, Ganjar mengajak relawan tidak gentar mengahadapi situasi tersebut. Dirinya justru meminta relawan tidak terlalu memperdulikan hal itu, sebab lebih baik mereka terjun langsung ke masyarakat menyerap aspirasi dan mensosialisasikan visi misi pasangan nomor urut tiga.
"Waktunya tinggal 60 hari dan waktunya sangat pendek. Kita ketuk pintu, kalo bertemu masyarakat, saya terharu karena bapak ibu pintar berkomunikasi dengan mereka," kata Ganjar.
"Sehingga tiba-tiba masyarakat mengeluarkan 'pasanglah di rumah kami, kami akan jaga'. Itu suara rakyat sejati bahwa mereka bukan penakut dan punya nurani, punya cara untuk melawan dengan baik-baik," kata Ganjar di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).
Beberapa kasus soal pencopotan Baliho, bukan menjadi kejadian baru yang dialami sosok mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu. Bahkan yang terbaru ketika pendampingnya yaitu, calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD berkunjung ke Banten.
"Di Bali dicopot, kemudian saya ke Sumut dicopot waktu itu. Kemarin ke Banten, Pak Mahfud mau ke sana dua jam enggak sampe dicopot," kata Ganjar.
Atas serangkaian peristiwa tersebut, Ganjar mengajak relawan tidak gentar mengahadapi situasi tersebut. Dirinya justru meminta relawan tidak terlalu memperdulikan hal itu, sebab lebih baik mereka terjun langsung ke masyarakat menyerap aspirasi dan mensosialisasikan visi misi pasangan nomor urut tiga.
"Waktunya tinggal 60 hari dan waktunya sangat pendek. Kita ketuk pintu, kalo bertemu masyarakat, saya terharu karena bapak ibu pintar berkomunikasi dengan mereka," kata Ganjar.
Baca Juga
(abd)
tulis komentar anda