Ganjar Akan Hadirkan Satu Kanal Pengaduan Masyarakat
Jum'at, 15 Desember 2023 - 09:58 WIB
BEKASI - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo bakal menghadirkan satu kanal pengaduan masyarakat bila terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024. Pernyataan itu dikemukakan Ganjar saat bertemu dengan masyarakat petani dan nelayan di Bebelan, Bekasi, Kamis (14/12/2023).
"Ke depan pemerintah sudah memerlukan satu kanal pengaduan masyarakat untuk merespons segala persoalan yang dirasakan masyarakat. Dengan satu kanal aduan memudahkan pemerintah mendapatkan informasi tentang situasi dan kondisi di lapangan," kata Ganjar dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat (15/12/2023).
Dalam kanal tersebut, kata Ganjar, masyarakat bisa curhat terkait keresahan yang dialami. Dari situ, sambungnya, laporan akan langsung di data dan ditindaklanjuti.
“Nah, curhat. Nanti kalau curhat itu langsung masuk data, laporannya lebih gampang, biar segera diberikan kepada yang berwenang. Satu kanal pengaduan ini sekaligus memutus rantai birokrasi yang panjang,” tuturnya.
Program itu, merupakan pelayanan "Sat-Set, Cepat dan Tas-Tes." Dengan kanal itu, lanjut dia, beragam persoalan seperti masalah kelangkaan pupuk, kebutuhan nelayan, sampah lingkungan, bahan bakar minyak (BBM), petani, obat-obatan dan lainnya bisa diserap yang kemudian nanti bisa ditindaklanjuti dalam bentuk program dari masing-masing instansi berwenang.
"Contoh persoalan lainnya, semisal pendataan warga miskin. Apalagi jika keluarga miskin tersebut ada anak-anak usia sekolah. Nantinya pemerintah akan memberikan beasiswa sampai kuliah ke perguruan tinggi," ucap Ganjar.
“Inilah pekerjaan rumah kami. Inilah yang akan kita serap untuk jadi program,” tandas Ganjar.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
"Ke depan pemerintah sudah memerlukan satu kanal pengaduan masyarakat untuk merespons segala persoalan yang dirasakan masyarakat. Dengan satu kanal aduan memudahkan pemerintah mendapatkan informasi tentang situasi dan kondisi di lapangan," kata Ganjar dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat (15/12/2023).
Dalam kanal tersebut, kata Ganjar, masyarakat bisa curhat terkait keresahan yang dialami. Dari situ, sambungnya, laporan akan langsung di data dan ditindaklanjuti.
“Nah, curhat. Nanti kalau curhat itu langsung masuk data, laporannya lebih gampang, biar segera diberikan kepada yang berwenang. Satu kanal pengaduan ini sekaligus memutus rantai birokrasi yang panjang,” tuturnya.
Program itu, merupakan pelayanan "Sat-Set, Cepat dan Tas-Tes." Dengan kanal itu, lanjut dia, beragam persoalan seperti masalah kelangkaan pupuk, kebutuhan nelayan, sampah lingkungan, bahan bakar minyak (BBM), petani, obat-obatan dan lainnya bisa diserap yang kemudian nanti bisa ditindaklanjuti dalam bentuk program dari masing-masing instansi berwenang.
"Contoh persoalan lainnya, semisal pendataan warga miskin. Apalagi jika keluarga miskin tersebut ada anak-anak usia sekolah. Nantinya pemerintah akan memberikan beasiswa sampai kuliah ke perguruan tinggi," ucap Ganjar.
“Inilah pekerjaan rumah kami. Inilah yang akan kita serap untuk jadi program,” tandas Ganjar.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(rca)
tulis komentar anda