Soal Polemik Pengungsi Rohingya, Ganjar Yakin Mahfud MD Mampu Selesaikan Tugas dari Jokowi
Rabu, 06 Desember 2023 - 19:26 WIB
JAKARTA - Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo mendukung apa pun sikap pemerintah terkait pengungsi Rohingya yang sekarang berada di Aceh. Menurutnya, keputusan untuk menerima atau menolak sudah pasti melalui proses penilaian yang matang.
“Saya berharap agar pemerintah dapat segera menyelesaikan masalah ini (pengungsi Rohingya, Red),” ujarnya di sela-sela kunjungan ke Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023).
Ganjar memberikan dukungan kepada Mahfud MD, pasangannya sebagai Cawapres merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mampu menyelesaikan tugasnya menangani pengungsi Rohingya sebagaimana diperintahkan Presiden Jokowi.
“Ya, sedang dilakukan assessment (penilaian) kan ya. Saya kira itu cara paling netral sebelum kita memutuskan iya atau tidak,” jelasnya.
Diketahui situasi politik dunia hari ini begitu cepat mengalami perubahan. Mulai dari konflik Ukraina, persaingan ekonomi antara China dan Amerika Serikat, konflik Palestina, hingga pengungsi Rohingya setidaknya mengubah konstelasi dunia.
Posisi Indonesia, lanjut Ganjar, menjadi tidak mudah menghadapi tantangan geopolitik hari ini dan mendatang. Oleh karena itu dibutuhkan pemikiran yang lebih kritis, lebih analitis untuk membaca perubahan-perubahan yang terjadi.
“Kita butuh lebih kritis, kita butuh lebih analitis karena sangatlah penting, untuk membaca perubahan-perubahan lingkungan eksternal apalagi dunia yang saat ini berlangsung begitu cepat,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, perlu merefleksikan kebebasan dalam menghadapi tantangan geopolitik, bahwa politik kita, yang bebas aktif sekarang, betul-betul harus disesuaikan dengan kondisi kekinian.
“Saya berharap agar pemerintah dapat segera menyelesaikan masalah ini (pengungsi Rohingya, Red),” ujarnya di sela-sela kunjungan ke Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023).
Ganjar memberikan dukungan kepada Mahfud MD, pasangannya sebagai Cawapres merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mampu menyelesaikan tugasnya menangani pengungsi Rohingya sebagaimana diperintahkan Presiden Jokowi.
“Ya, sedang dilakukan assessment (penilaian) kan ya. Saya kira itu cara paling netral sebelum kita memutuskan iya atau tidak,” jelasnya.
Diketahui situasi politik dunia hari ini begitu cepat mengalami perubahan. Mulai dari konflik Ukraina, persaingan ekonomi antara China dan Amerika Serikat, konflik Palestina, hingga pengungsi Rohingya setidaknya mengubah konstelasi dunia.
Posisi Indonesia, lanjut Ganjar, menjadi tidak mudah menghadapi tantangan geopolitik hari ini dan mendatang. Oleh karena itu dibutuhkan pemikiran yang lebih kritis, lebih analitis untuk membaca perubahan-perubahan yang terjadi.
“Kita butuh lebih kritis, kita butuh lebih analitis karena sangatlah penting, untuk membaca perubahan-perubahan lingkungan eksternal apalagi dunia yang saat ini berlangsung begitu cepat,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, perlu merefleksikan kebebasan dalam menghadapi tantangan geopolitik, bahwa politik kita, yang bebas aktif sekarang, betul-betul harus disesuaikan dengan kondisi kekinian.
tulis komentar anda