Legislator Nasdem Sebut Pertanian Penyelamat dari Ancaman Resesi

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 10:36 WIB
"Melihat struktur PDB kita yang 65 persen dipengaruhi oleh lima sektor yang besar yaitu industri, pertanian, perdagangan, konstruksi dan pertambangan maka kementerian terkait harus menjadi lokomotif yang kencang untuk membelanjakan anggaran agar menjadi daya ungkit ekonomi. Jangan sampai seperti kuartal ke II dimana dari lima sektor utama hanya pertanian yang mencatatkan pertumbuhan positif. Butuh kerja keras semua pihak menyelamatkan Indonesia agar keluar dari ancaman resesi di kuartal ke III," jelasnya.

Dikatakannya dua capaian utama sektor pertanian dengan rendahnya inflasi dan meningkatnya ekspor pertanian April 2020 sebesar 12,66% atau USD0,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2019 (YoY) harus lebih digenjot. Dua capaian utama ini adalah pondasi penting sektor pertanian terutama Kementan untuk terus menggenjot capaian positif, setidaknya mampu menjadi rem bagi ekonomi Indonsia agar tidak terjerumus dalam resesi.

"Momentumnya ada dimana pandemi membuat krisis pangan mengancam seluruh negara dan Indonesia memiliki peluang untuk menyuplai pangan. Tinggal kitanya saja mau apa tidak. Bagi saya, situasi yang sulit selalu memberikan hikmah dan momentum untuk berbenah. Capaian positif sektor pertanian memberikan momentum untuk terus memperkuat ekonomi pertanian agar kedaulatan pangan dapat tercapai," ucapnya.

Lebih jauh Charles mengatakan momentum lain adalah belanja sektor pertanian harus lebih berkualitas yang dapat memberikan efek ganda seperti perbaikan infrastruktur pertanian yang tidak hanya memperbaiki fisik tetapi juga penciptaan lapangan pekerjaan. (Baca juga: Pemimpin dan Publik Figur Harus Jadi Contoh Disiplin Bermasker)

"Tidak ada waktu lagi untuk menunggu. Situasi serba sulit harus diselesaikan dengan cara-cara kreatif dan berani. Kalau tidak, resesi di depan mata," tutupnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More