Prajurit Yontaifib 1 Marinir Bersama Marsoc Amerika Serikat Gelar Latihan Perang Kota
Jum'at, 01 Desember 2023 - 15:13 WIB
JAKARTA - Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 1 Marinir bersama Marine Special Operations Command (Marsoc) Amerika Serikat menggelar latihan Close Quarter Battle (CQB) atau Close Quarters Combat (CQC) yakni, pertempuran jarak dekat di Gedung Simulasi PMPP TNI Sentul Bogor, Rabu, 29 November 2023
Latihan CQB atau CQC yang dikemas dalam Latma Military To Military Connection (M2MC) Torchlight 2023 ini bertujuan untuk saling berbagi ilmu taktik dalam CQB serta melatih skill prajurit dalam pertempuran jarak dekat, menghancurkan musuh, dan menguasai medan perang perkotaan.
Termasuk menunjukkan kualitas profesionalisme prajurit Korps Marinir khususnya Yontaifib 1 Marinir kepada Marsoc agar tercipta hubungan yang baik antarnegara sekaligus implementasi atas hubungan bilateral di antara angkatan bersenjata kedua negara, untuk bersama-sama menjaga stabilitas regional di kawasan Asia Pasifik.
Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Mayor Marinir Laili Nugroho mengatakan, CQB atau CQC adalah situasi pertarungan jarak dekat antara beberapa kombatan. Mereka datang dari Midrange Battle jarak 100 hingga 250 meter dilanjutkan dengan pertempuran jarak dekat di bawah 100 meter.
"Termasuk ruangan-ruangan di gedung atau rumah hingga negosiasi target jarak dekat," ujarnya, Jumat (1/12/2023).
Menurut Nugroho, pertempuran jarak dekat identik dengan perang perkotaan, yang dikenal dengan Military Operation in Urban Terrain (MOUT), Fighting In Built Up Areas (FIBUA). "Pertempuran di daerah yang dibangun atau Operations In Build Up Areas (OBUA) Operasi di Daerah yang Dibangun," ucapnya.
Latihan CQB atau CQC yang dikemas dalam Latma Military To Military Connection (M2MC) Torchlight 2023 ini bertujuan untuk saling berbagi ilmu taktik dalam CQB serta melatih skill prajurit dalam pertempuran jarak dekat, menghancurkan musuh, dan menguasai medan perang perkotaan.
Termasuk menunjukkan kualitas profesionalisme prajurit Korps Marinir khususnya Yontaifib 1 Marinir kepada Marsoc agar tercipta hubungan yang baik antarnegara sekaligus implementasi atas hubungan bilateral di antara angkatan bersenjata kedua negara, untuk bersama-sama menjaga stabilitas regional di kawasan Asia Pasifik.
Baca Juga
Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Mayor Marinir Laili Nugroho mengatakan, CQB atau CQC adalah situasi pertarungan jarak dekat antara beberapa kombatan. Mereka datang dari Midrange Battle jarak 100 hingga 250 meter dilanjutkan dengan pertempuran jarak dekat di bawah 100 meter.
"Termasuk ruangan-ruangan di gedung atau rumah hingga negosiasi target jarak dekat," ujarnya, Jumat (1/12/2023).
Menurut Nugroho, pertempuran jarak dekat identik dengan perang perkotaan, yang dikenal dengan Military Operation in Urban Terrain (MOUT), Fighting In Built Up Areas (FIBUA). "Pertempuran di daerah yang dibangun atau Operations In Build Up Areas (OBUA) Operasi di Daerah yang Dibangun," ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda