TPN Ganjar-Mahfud Ingatkan Pilpres 2024 Tanpa Isu SARA: Utamakan Gagasan dan Program

Jum'at, 01 Desember 2023 - 13:52 WIB
Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Iwan Setiawan mengatakan semua pasangan capres dan cawapres telah berkomitmen untuk agar Pilpres 2024 berjalan dengan aman dan damai. Foto/MNC Media
JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD , Iwan Setiawan mengatakan semua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden telah berkomitmen untuk agar Pilpres 2024 berjalan dengan aman dan damai.

Menurutnya, hal itu dibuktikan penandatanganan naskah Deklarasi Pemilu Damai di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin 27 November 2023 lalu.



"Ketiga pasangan capres telah berkomitmen agar bagaimana pemilu ini berjalan dengan aman dan damai," ujar Iwan dalam diskusi publik yang bertajuk "Menyoal Kampanye Damai Pilpres 2024" yang diselenggarakan Indonesia Politik Review (IPR) di kawasan Ciputat, Tangerang, Kamis (30/11/2023).



Iwan menegaskan bahwa ke depan tidak boleh lagi ada politisasi isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA). Namun yang harus diutamakan adalah politik gagasan, adu ide, dan visi-misi untuk kemajuan Indonesia.

"Politisasi SARA dan ujaran kebencian harus dihindari ke depan, terutama di media sosial. Capres dan cawapres harus adu ide, gagasan dan konsepnya kepada masyarakat," katanya.

Terkait kampanye damai, Iwan menekankan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan seluruh aparat negara harus netral dalam pemilu nanti. Menurutnya, sebagai kepala negara Jokowi tidak harus terlibat dalam kampanye atau intervensi perhelatan politik.

"Kampanye damai tanpa Jokowi. Awalnya ada indikasi atau ada banyak ulasan yang menjelaskan bahwa ada intervensi penguasaan dalam proses pemilu kali ini," papar Iwan.

"Kenapa pemilu tanpa Jokowi atau Pilpres 2024 tanpa Jokowi karena kita tidak ingin ada indikasi intervensi penguasa dalam proses kampanye atau melalui kebijakan yang mungkin pro terhadap salah satu paslon," sambung Iwan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More