KPU Diminta Bikin Debat Pilpres 2024 Lebih Panas
Kamis, 30 November 2023 - 21:35 WIB
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta membuat format debat calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) 2024 lebih menarik dari Pilpres 2019. Acara harus dikemas untuk menghadirkan perdebatan bukan sekadar pemaparan program.
Koordinator Umum Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) Moch Edward Trias Pahlevi menilai KPU harus belajar dari penyelenggaraan debat paslon capres-cawapres pada Pilpres 2019. Menurutnya, saat itu format debat cenderung tidak menarik dan lebih pada pemaparan bukan perdebatan.
"Formatnya terlalu kaku, tidak dialogis karena skemanya tidak mengarah ke perdebatan, tapi ke presentasi," kata Edward, Kamis (30/11/2023).
Menurut Edward, format debat Pilpres 2024 benar-benar mampu mengungkapkan kapasitas dan kualitas utuh masing-masing capres dan cawapres. "Dari sisi soal, tidak boleh dibocorkan. Artinya mereka hanya mendapatkan kisi-kisi tapi tidak gambaran pertanyaan yang utuh," katanya.
Edward mengungkapkan debat capres juga sepatutnya memberi ruang kepada masing-masing calon untuk berhadapan. Semisal capres vs capres, cawapres vs cawapres. "Iya yang penting berimbang, saya pikir juga begitu," katanya.
Selain itu, setiap calon juga harus memperdebatkan suatu isu dalam durasi waktu yang cukup panjang. "Kedua, formatnya lebih mengarah pada perdebatan isu atau memang diberikan waktu yang cukup panjang. Jadi tidak memaparkan tapi memang masing-masing calon diberikan pertanyaan dan dijawab, tapi dengan durasi waktu yang panjang," katanya.
KPU dituntut bisa menghadirkan debat yang bukan sekadar presentasi dan formalitas. "Menurut saya, besok KPU harus mendorong bagaimana para kandidat itu mampu debat bahkan lebih panas," katanya.
Koordinator Umum Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) Moch Edward Trias Pahlevi menilai KPU harus belajar dari penyelenggaraan debat paslon capres-cawapres pada Pilpres 2019. Menurutnya, saat itu format debat cenderung tidak menarik dan lebih pada pemaparan bukan perdebatan.
"Formatnya terlalu kaku, tidak dialogis karena skemanya tidak mengarah ke perdebatan, tapi ke presentasi," kata Edward, Kamis (30/11/2023).
Baca Juga
Menurut Edward, format debat Pilpres 2024 benar-benar mampu mengungkapkan kapasitas dan kualitas utuh masing-masing capres dan cawapres. "Dari sisi soal, tidak boleh dibocorkan. Artinya mereka hanya mendapatkan kisi-kisi tapi tidak gambaran pertanyaan yang utuh," katanya.
Edward mengungkapkan debat capres juga sepatutnya memberi ruang kepada masing-masing calon untuk berhadapan. Semisal capres vs capres, cawapres vs cawapres. "Iya yang penting berimbang, saya pikir juga begitu," katanya.
Selain itu, setiap calon juga harus memperdebatkan suatu isu dalam durasi waktu yang cukup panjang. "Kedua, formatnya lebih mengarah pada perdebatan isu atau memang diberikan waktu yang cukup panjang. Jadi tidak memaparkan tapi memang masing-masing calon diberikan pertanyaan dan dijawab, tapi dengan durasi waktu yang panjang," katanya.
KPU dituntut bisa menghadirkan debat yang bukan sekadar presentasi dan formalitas. "Menurut saya, besok KPU harus mendorong bagaimana para kandidat itu mampu debat bahkan lebih panas," katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda