Ganjar Pranowo Bicara soal Ibu Kota Negara, Kemacetan, dan Transportasi Massal
Kamis, 30 November 2023 - 16:39 WIB
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengatakan jika ibu kota negara pindah, kemacetan di DKI Jakarta akan bisa terurai. Apalagi, saat ini sudah ada Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
“Kemacetannya kalau kemudian nanti ibu kotanya pindah, akan terurai itu, akan terurai," kata Ganjar saat ditanya untuk mengatasi kemacetan di Jakarta dalam dialog Sang Kandidat bersama Ganjar, Kamis (30/11/2023).
Selain itu, capres nomor urut 3 ini mengatakan penggunaan transportasi massal juga menjadi salah satu upaya untuk mengurai kemacetan. "Maka saya senang di Jakarta sudah ada MRT, sudah ada subway di sana ya, ada LRT, aduh banyak sekali lah di Jakarta ya," katanya.
Ganjar mengatakan, transportasi massal di daerah juga harus dikembangkan sehingga masyarakat nyaman menggunakan transportasi massal. "Dan kemudian kita butuh di kota-kota besar lain untuk terkoneksi menggunakan transportasi massal, kalau baik itu semua (pengguna) naik. Kalau itu jelek, orang nggak mau."
Capres Partai Perindo ini juga menyinggung bahwa di negara maju orang sudah terbiasa menggunakan transportasi umum. "Kadang, orang naik transportasi umum (dianggap) nggak punya mobil ya, kemudian itu menjadi baperan, oh dianggap miskin kita. Padahal sekarang di negara maju sudah terbiasa naik transportasi umum karena merasa nyaman," kata Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar juga mengatakan agar pertumbuhan ekonomi harus tersebar tidak hanya di Jakarta. Dengan begitu, maka orang tidak akan mencari pekerjaan ke Jakarta.
"Tapi, pusat pertumbuhan ekonomi harus tersebar, gap-gapnya itu harus diciptakan. Kalau pusat pertumbuhan ekonomi muncul di daerah, orang tidak akan ke Jakarta, sudah cukup bekerja di sana,” pungkasnya.
“Kemacetannya kalau kemudian nanti ibu kotanya pindah, akan terurai itu, akan terurai," kata Ganjar saat ditanya untuk mengatasi kemacetan di Jakarta dalam dialog Sang Kandidat bersama Ganjar, Kamis (30/11/2023).
Selain itu, capres nomor urut 3 ini mengatakan penggunaan transportasi massal juga menjadi salah satu upaya untuk mengurai kemacetan. "Maka saya senang di Jakarta sudah ada MRT, sudah ada subway di sana ya, ada LRT, aduh banyak sekali lah di Jakarta ya," katanya.
Ganjar mengatakan, transportasi massal di daerah juga harus dikembangkan sehingga masyarakat nyaman menggunakan transportasi massal. "Dan kemudian kita butuh di kota-kota besar lain untuk terkoneksi menggunakan transportasi massal, kalau baik itu semua (pengguna) naik. Kalau itu jelek, orang nggak mau."
Capres Partai Perindo ini juga menyinggung bahwa di negara maju orang sudah terbiasa menggunakan transportasi umum. "Kadang, orang naik transportasi umum (dianggap) nggak punya mobil ya, kemudian itu menjadi baperan, oh dianggap miskin kita. Padahal sekarang di negara maju sudah terbiasa naik transportasi umum karena merasa nyaman," kata Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar juga mengatakan agar pertumbuhan ekonomi harus tersebar tidak hanya di Jakarta. Dengan begitu, maka orang tidak akan mencari pekerjaan ke Jakarta.
"Tapi, pusat pertumbuhan ekonomi harus tersebar, gap-gapnya itu harus diciptakan. Kalau pusat pertumbuhan ekonomi muncul di daerah, orang tidak akan ke Jakarta, sudah cukup bekerja di sana,” pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda