Haedar Nashir: Dialog Capres-Cawapres Sarana Literasi Politik Warga Muhammadiyah
Jum'at, 24 November 2023 - 19:43 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir menyatakan Dialog Publik Muhammadiyah merupakan salah satu bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Muhammadiyah membuka ruang diskusi untuk ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam memberikan gagasan untuk membawa Indonesia maju.
Hal itu disampaikan Haedar dalam dialog publik pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Auditorium KH A Azhar Basyir, MA Gedung Cendikia, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kamis (23/11/23).
Diskusi publik ini menurut Haedar merupakan sarana untuk literasi politik warga Muhammadiyah. "Kami menyuarakan ini betul-betul untuk kepentingan bangsa. Sekali lagi kita ingin mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas Haedar.
Haedar menegaskan, diskusi ini sejalan dengan amanat Muktamar Muhammadiyah bahwa suksesi kepemimpinan merupakan salah satu isu yang harus disikapi dengan berpegang pada nilai-nilai moralitas.
"Ini keputusan PP Muhammadiyah untuk membuka ruang diskusi dan pemahaman agar masyarakat dapat memilih dengan cerdas dan bertanggung jawab," ungkap Haedar.
Haedar juga berharap masyarakat luas dapat mengerti peta kebangsaan hari ini dan ke depan. Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui cara pandang beserta gagasan yang akan dibawa oleh para capres dan cawapres dalam memimpin Indonesia ke depan.
"Meski kemajuan telah diraih Indonesia di beberapa aspek, namun filosofi dan prinsip-prinsip dasar NKRI yang ditetapkan oleh para pendiri bangsa telah mengalami erosi, distorsi, dan deviasi. Semoga para calon ini memegang teguh amanat rakyat dan amanat konstitusi secara objektif dan penuh tanggung jawab," tegas Haedar.
Dialog publik menjadi ajang bagi calon pemimpin bangsa untuk menyampaikan gagasan serta menjawab tantangan multidimensional mencakup masalah kemiskinan struktural, degradasi ekologi, kesehatan, HAM, dan penguatan riset-teknologi yang dilandasi paradigma berkelanjutan dan berkeadilan.
Hal itu disampaikan Haedar dalam dialog publik pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Auditorium KH A Azhar Basyir, MA Gedung Cendikia, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kamis (23/11/23).
Diskusi publik ini menurut Haedar merupakan sarana untuk literasi politik warga Muhammadiyah. "Kami menyuarakan ini betul-betul untuk kepentingan bangsa. Sekali lagi kita ingin mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas Haedar.
Haedar menegaskan, diskusi ini sejalan dengan amanat Muktamar Muhammadiyah bahwa suksesi kepemimpinan merupakan salah satu isu yang harus disikapi dengan berpegang pada nilai-nilai moralitas.
"Ini keputusan PP Muhammadiyah untuk membuka ruang diskusi dan pemahaman agar masyarakat dapat memilih dengan cerdas dan bertanggung jawab," ungkap Haedar.
Haedar juga berharap masyarakat luas dapat mengerti peta kebangsaan hari ini dan ke depan. Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui cara pandang beserta gagasan yang akan dibawa oleh para capres dan cawapres dalam memimpin Indonesia ke depan.
"Meski kemajuan telah diraih Indonesia di beberapa aspek, namun filosofi dan prinsip-prinsip dasar NKRI yang ditetapkan oleh para pendiri bangsa telah mengalami erosi, distorsi, dan deviasi. Semoga para calon ini memegang teguh amanat rakyat dan amanat konstitusi secara objektif dan penuh tanggung jawab," tegas Haedar.
Baca Juga
Dialog publik menjadi ajang bagi calon pemimpin bangsa untuk menyampaikan gagasan serta menjawab tantangan multidimensional mencakup masalah kemiskinan struktural, degradasi ekologi, kesehatan, HAM, dan penguatan riset-teknologi yang dilandasi paradigma berkelanjutan dan berkeadilan.
tulis komentar anda