Ganjar Pranowo Takjub Sejarah Pulau Mansinam Papua
Selasa, 21 November 2023 - 01:36 WIB
JAKARTA - Capres yang didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ganjar Pranowo mengunjungi Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat. Dalam kunjungannya, Ganjar mengaku takjub dengan sejarah pulau tersebut.
Ganjar langsung mengajak masyarakat untuk merawat dan melestarikan dengan baik Pulau Mansinam. Tidak hanya itu, Ganjar pun berjanji akan kembali ke tempat ini di waktu yang berbeda.
"Ini pulau yang punya sejarah yang sangat panjang ternyata. Jadi para ketua menyampaikan kepada saya, inilah para penginjil pertama kali datang. Dan di sinilah gua yang penuh bersejarah, dan semua menyarankan. 'Pak Ganjar apakah bapak berkenan ke Pulau Mansinam di Manokwari? Saya katakan, saya akan datang," ungkap Ganjar, Senin (20/11/2023).
Dalam kunjungannya itu, Ganjar sempat menggelar diskusi dengan warga sekitar dan tokoh masyarakat. Ganjar terlihat begitu akrab dengan masyarakat saat menyerap aspirasi yang disampaikan warga.
Setelah selesai diskusi, masyarakat mengajak Ganjar berkeliling melihat lokasi bersejarah di pulau yang dikenal sebagai wisata religi umat Kristen Protestan itu. Ganjar kemudian diajak ke sumur tua yang memiliki air tawar meski berada di dekat pantai. Konon, sumur milik Pendeta Van Hasselt ini dikerjakan bersama warga Pulau Mansinam yang menjadi anak didiknya pada 1872.
Ganjar mengaku sambutan yang begitu hangat dan penuh antusias itulah yang membuatnya tertarik kembali ke Pulau Mansinam. Selain itu, Mansinam adalah pulau yang sangat indah dan menyimpan sejarah peradaban Papua, juga memiliki kultur masyarakat yang agamis.
"Saya disambut dengan sangat luar biasa dan ternyata mengharukan betul, sambutan masyarakatnya sangat hangat, dan inilah yang membikin rasanya pengen selalu ke tanah ini," katanya.
Diakui Ganjar, kunjungannya ke Manokwari bukan yang pertama kali. Sebab sewaktu duduk di kursi DPR RI, Ganjar merupakan salah satu figur yang mengurus terkait dengan pemekaran wilayah di Indonesia, termasuk Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.
"Ini bukan kunjungan saya yang pertama, karena waktu mendesain berapa provinsi yang ada di Papua atau DOB, saya salah satu yang ikut mendesain itu. Dulu desainnya lima, sekarang malah enam," katanya.
Ganjar langsung mengajak masyarakat untuk merawat dan melestarikan dengan baik Pulau Mansinam. Tidak hanya itu, Ganjar pun berjanji akan kembali ke tempat ini di waktu yang berbeda.
"Ini pulau yang punya sejarah yang sangat panjang ternyata. Jadi para ketua menyampaikan kepada saya, inilah para penginjil pertama kali datang. Dan di sinilah gua yang penuh bersejarah, dan semua menyarankan. 'Pak Ganjar apakah bapak berkenan ke Pulau Mansinam di Manokwari? Saya katakan, saya akan datang," ungkap Ganjar, Senin (20/11/2023).
Dalam kunjungannya itu, Ganjar sempat menggelar diskusi dengan warga sekitar dan tokoh masyarakat. Ganjar terlihat begitu akrab dengan masyarakat saat menyerap aspirasi yang disampaikan warga.
Setelah selesai diskusi, masyarakat mengajak Ganjar berkeliling melihat lokasi bersejarah di pulau yang dikenal sebagai wisata religi umat Kristen Protestan itu. Ganjar kemudian diajak ke sumur tua yang memiliki air tawar meski berada di dekat pantai. Konon, sumur milik Pendeta Van Hasselt ini dikerjakan bersama warga Pulau Mansinam yang menjadi anak didiknya pada 1872.
Baca Juga
Ganjar mengaku sambutan yang begitu hangat dan penuh antusias itulah yang membuatnya tertarik kembali ke Pulau Mansinam. Selain itu, Mansinam adalah pulau yang sangat indah dan menyimpan sejarah peradaban Papua, juga memiliki kultur masyarakat yang agamis.
"Saya disambut dengan sangat luar biasa dan ternyata mengharukan betul, sambutan masyarakatnya sangat hangat, dan inilah yang membikin rasanya pengen selalu ke tanah ini," katanya.
Diakui Ganjar, kunjungannya ke Manokwari bukan yang pertama kali. Sebab sewaktu duduk di kursi DPR RI, Ganjar merupakan salah satu figur yang mengurus terkait dengan pemekaran wilayah di Indonesia, termasuk Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.
"Ini bukan kunjungan saya yang pertama, karena waktu mendesain berapa provinsi yang ada di Papua atau DOB, saya salah satu yang ikut mendesain itu. Dulu desainnya lima, sekarang malah enam," katanya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda