Sudah 9 Hari, 3 WNI Relawan RS Indonesia Dilaporkan Hilang Kontak
Senin, 20 November 2023 - 16:07 WIB
Tiga WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit (RS) Indonesia, Gaza Palestina dilaporkan hilang kontak. Foto/Ilustrasi/REUTERS
JAKARTA - Tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di Rumah Sakit (RS) Indonesia , Gaza Palestina dilaporkan hilang kontak. Hal itu disampaikan Ketua Presidium MER-C Indonesia Dr. Sarbini Abdul Murad.
Ketiga relawan tersebut yakni, Farid Zanjabil Al Ayubi, Fikri Rofiul Haq, dan Reza Aldilla Kurniawan. "Iya belum ada kabar, kami dapat info mereka ada di rumah sakit, dari jurnalis yang ada di sana. (Sejak) tanggal 11 November 2023," kata Sarbini saat dihubungi MNC Portal, Senin (20/11/2023).
Sarbini mengatakan, terkait serangan Israel terhadap RS Indonesia pada Senin (20/11/2023), menyebabkan ruang operasi yang berada di lantai2 hancur. RS Indonesia dibombardir menggunakan tank.
"Mengenai lantai 2 yang biasa dipakai untuk operasi dan bedah. Israel sengaja menghancurkan kamar bedah agar tidak bisa difungsikan lagi karena itu paling penting kondisinya hari ini," tuturnya.
Sarbini memastikan sebanyak delapan orang meninggal dunia dari tindakan zionisme itu bukanlah WNI. "Kami tidak dapat informasi kalau itu adalah relawan kita. Tapi itu nakes dan warga di situ, itu serangan darat tank," ujarnya.
Sarbini mengutuk serangan Israel dan meminta AS untuk berkoordinasi dengan Israel agar segera melakukan gencatan senjata.
"Pertama kami mengutuk serangan Israel terhadap RS Indonesia di Gaza. Kami meminta kepada Amerika untuk bisa menghentikan Israel dan melakukan gencatan senjata sehingga korban sipil bisa dihindari atau dikurangi," ucapnya.
Ketiga relawan tersebut yakni, Farid Zanjabil Al Ayubi, Fikri Rofiul Haq, dan Reza Aldilla Kurniawan. "Iya belum ada kabar, kami dapat info mereka ada di rumah sakit, dari jurnalis yang ada di sana. (Sejak) tanggal 11 November 2023," kata Sarbini saat dihubungi MNC Portal, Senin (20/11/2023).
Sarbini mengatakan, terkait serangan Israel terhadap RS Indonesia pada Senin (20/11/2023), menyebabkan ruang operasi yang berada di lantai2 hancur. RS Indonesia dibombardir menggunakan tank.
"Mengenai lantai 2 yang biasa dipakai untuk operasi dan bedah. Israel sengaja menghancurkan kamar bedah agar tidak bisa difungsikan lagi karena itu paling penting kondisinya hari ini," tuturnya.
Sarbini memastikan sebanyak delapan orang meninggal dunia dari tindakan zionisme itu bukanlah WNI. "Kami tidak dapat informasi kalau itu adalah relawan kita. Tapi itu nakes dan warga di situ, itu serangan darat tank," ujarnya.
Sarbini mengutuk serangan Israel dan meminta AS untuk berkoordinasi dengan Israel agar segera melakukan gencatan senjata.
"Pertama kami mengutuk serangan Israel terhadap RS Indonesia di Gaza. Kami meminta kepada Amerika untuk bisa menghentikan Israel dan melakukan gencatan senjata sehingga korban sipil bisa dihindari atau dikurangi," ucapnya.
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda