Profil Masa Muda Mahfud MD, Ini Jejak Kariernya Sebelum Jadi Cawapres Ganjar
Kamis, 16 November 2023 - 15:29 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat ini kerap menjadi perhatian masyarakat. Hal itu setelah Mahfud MD diumumkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) bersama capres Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Banyak orang yang sudah mengenal Mahfud MD sebagai ahli hukum tata negara di Indonesia dan seorang akademisi. Pria asal Sampang, Madura, Jawa Timur ini memulai kariernya sebagai dosen di Universitas Islam Indonesia (UII), setahun setelah meraih gelar sarjana hukum di universitas tersebut.
Di antara tahun 1996 dan 2000, ia juga pernah menjadi Direktur Pascasarjana di UII. Ketika lahir, Mahfud MD awalnya hanya memiliki nama tunggal atau mononim, yaitu Mahfud, Kamis (16/11/2023).
Namun kemudian, gurunya memutuskan untuk menambahkan nama ayah Mahfud, yaitu Mahmodin. Tujuan dari penambahan ini adalah untuk membedakannya dari murid lain yang juga bernama Mahfud di sekolah. Sejak saat itu, ia dikenal dengan nama yang lebih lengkap, Mahfud MD.
Pendidikan dasarnya dijalani di Pondok Pesantren Al-Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura, dan Sekolah Dasar Negeri Waru. Setelah itu, Mahfud melanjutkan studi di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), Pamekasan, dan meraih gelar Sarjana (S1) di dua universitas berbeda, yaitu UII pada 1983 dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Di UII, Mahfud MD mengambil jurusan Hukum Tata Negara, sementara di UGM ia mengambil jurusan Sastra Arab. Selama menjadi dosen, ia melanjutkan pendidikan S2 di UGM dengan mengambil jurusan Ilmu Politik dan lulus pada 1989. Setelah itu, Mahfud melanjutkan studi S3 jurusan Ilmu Hukum Tata Negara di UGM dan berhasil lulus pada 1993.
Kariernya di pemerintahan dimulai pada era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, dan setelah itu, ia terlibat dalam politik dengan bergabung bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mahfud juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PKB dari 2002 hingga 2005.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) selama dua periode, yakni 2008-2011 dan 2011-2013. Setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Mahfud sebagai Menko Polhukam.
Saat ini, perhatian publik tidak hanya tertuju pada karier politik Mahfud, tetapi juga pada profil istrinya, Zaizatun Nihayati, yang ternyata dikenal oleh Mahfud sejak kuliah di Universitas Islam Indonesia. Keduanya kuliah di kampus yang sama dengan mengambil studi S1 Fakultas Hukum.
Meski kesibukannya, Mahfud selalu menyempatkan waktu untuk menjenguk ibunya yang kini berusia 90 tahun, dan sang istri juga terlihat mendampinginya.
Kini, dirinya bersama Ganjar Pranowo menghadapi pagelaran demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Para pasangan calon presiden dan calon wakil presiden diizinkan untuk melakukan kampanya mulai 28 November 2023 sampai 10 Feburuari 2024.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Banyak orang yang sudah mengenal Mahfud MD sebagai ahli hukum tata negara di Indonesia dan seorang akademisi. Pria asal Sampang, Madura, Jawa Timur ini memulai kariernya sebagai dosen di Universitas Islam Indonesia (UII), setahun setelah meraih gelar sarjana hukum di universitas tersebut.
Di antara tahun 1996 dan 2000, ia juga pernah menjadi Direktur Pascasarjana di UII. Ketika lahir, Mahfud MD awalnya hanya memiliki nama tunggal atau mononim, yaitu Mahfud, Kamis (16/11/2023).
Namun kemudian, gurunya memutuskan untuk menambahkan nama ayah Mahfud, yaitu Mahmodin. Tujuan dari penambahan ini adalah untuk membedakannya dari murid lain yang juga bernama Mahfud di sekolah. Sejak saat itu, ia dikenal dengan nama yang lebih lengkap, Mahfud MD.
Pendidikan dasarnya dijalani di Pondok Pesantren Al-Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura, dan Sekolah Dasar Negeri Waru. Setelah itu, Mahfud melanjutkan studi di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), Pamekasan, dan meraih gelar Sarjana (S1) di dua universitas berbeda, yaitu UII pada 1983 dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Di UII, Mahfud MD mengambil jurusan Hukum Tata Negara, sementara di UGM ia mengambil jurusan Sastra Arab. Selama menjadi dosen, ia melanjutkan pendidikan S2 di UGM dengan mengambil jurusan Ilmu Politik dan lulus pada 1989. Setelah itu, Mahfud melanjutkan studi S3 jurusan Ilmu Hukum Tata Negara di UGM dan berhasil lulus pada 1993.
Kariernya di pemerintahan dimulai pada era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, dan setelah itu, ia terlibat dalam politik dengan bergabung bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mahfud juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PKB dari 2002 hingga 2005.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) selama dua periode, yakni 2008-2011 dan 2011-2013. Setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Mahfud sebagai Menko Polhukam.
Saat ini, perhatian publik tidak hanya tertuju pada karier politik Mahfud, tetapi juga pada profil istrinya, Zaizatun Nihayati, yang ternyata dikenal oleh Mahfud sejak kuliah di Universitas Islam Indonesia. Keduanya kuliah di kampus yang sama dengan mengambil studi S1 Fakultas Hukum.
Meski kesibukannya, Mahfud selalu menyempatkan waktu untuk menjenguk ibunya yang kini berusia 90 tahun, dan sang istri juga terlihat mendampinginya.
Kini, dirinya bersama Ganjar Pranowo menghadapi pagelaran demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Para pasangan calon presiden dan calon wakil presiden diizinkan untuk melakukan kampanya mulai 28 November 2023 sampai 10 Feburuari 2024.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(maf)
tulis komentar anda