Disebut Orang Dekat Jokowi, Ini Respons Calon Panglima TNI Agus Subiyanto
Selasa, 14 November 2023 - 16:34 WIB
JAKARTA - Calon Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto ikut merespons saat disebut-sebut sebagai orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) . Pasalnya, kedekatan Agus dan Jokowi dianggap sejumlah pihak akan mengganggu netralitas TNI di Pilpres 2024 mendatang.
Diketahui, putra dari Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka saat ini sedang ikut kontestasi Pilpres 2024 dengan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Agus ketika merespons pertanyaan dari wartawan menegaskan bahwa TNI punya aturan bahwa tidak boleh berpolitik praktis. Jika melanggar maka akan mendapatkan hukuman disiplin bahkan pidana dari satuannya.
“Jadi tadi sudah disampaikan oleh Panglima TNI bahwa kita punya koridor ya. Koridor yang pertama Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI di mana Pasal 39 menyampaikan bahwa TNI tidak boleh berpolitik praktis, kemudian juga apabila melanggar ada di Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu. Kalau melanggar bisa kena hukuman disiplin dari satuannya ataupun kena pidana ya,” ujar Agus di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (14/11/2023).
“Jadi kita TNI akan mengacu ke situ koridor, kalaupun ada yang berbuat itu adalah oknum,” sambungnya.
Agus pun mengatakan bahwa kedekatannya dengan Presiden Jokowi hanya sebatas kedekatan pekerjaan, sama halnya saat dekat dengan pimpinan daerah lain seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat itu.
“Kemudian disampaikan tadi kedekatan, karena saya itu bertugas itu tidak hanya di Solo bertugas itu. Setiap saya bertugas, contoh saya pernah di Palu saya Danrem di sana, dengan Forkopimda saya dekat dengan Pak Longki, Pak Pasha Ungu sebagai Wali Kota dulu. Kemudian juga terakhir saya Pangdam III saya dekat dengan Ridwan Kamil dengan Pak UU Wagubnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Agus juga mengatakan bahwa kedekatannya dengan Presiden Jokowi hanya dalam tugas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). “Kedekatan saya hanya kerja ya, jadi sebagai Forkopimda gitu ya.”
“Jadi Forkompinda bekerja bersama-sama tujuannya untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kita harus bekerja bersama-sama, tidak hanya aparat Pemda saja, dibantu oleh TNI Polri dan semua yang ada di wilayah tersebut. Jadi seperti itu ya,” tutupnya.
Diketahui, putra dari Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka saat ini sedang ikut kontestasi Pilpres 2024 dengan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Agus ketika merespons pertanyaan dari wartawan menegaskan bahwa TNI punya aturan bahwa tidak boleh berpolitik praktis. Jika melanggar maka akan mendapatkan hukuman disiplin bahkan pidana dari satuannya.
“Jadi tadi sudah disampaikan oleh Panglima TNI bahwa kita punya koridor ya. Koridor yang pertama Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI di mana Pasal 39 menyampaikan bahwa TNI tidak boleh berpolitik praktis, kemudian juga apabila melanggar ada di Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu. Kalau melanggar bisa kena hukuman disiplin dari satuannya ataupun kena pidana ya,” ujar Agus di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (14/11/2023).
“Jadi kita TNI akan mengacu ke situ koridor, kalaupun ada yang berbuat itu adalah oknum,” sambungnya.
Agus pun mengatakan bahwa kedekatannya dengan Presiden Jokowi hanya sebatas kedekatan pekerjaan, sama halnya saat dekat dengan pimpinan daerah lain seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat itu.
“Kemudian disampaikan tadi kedekatan, karena saya itu bertugas itu tidak hanya di Solo bertugas itu. Setiap saya bertugas, contoh saya pernah di Palu saya Danrem di sana, dengan Forkopimda saya dekat dengan Pak Longki, Pak Pasha Ungu sebagai Wali Kota dulu. Kemudian juga terakhir saya Pangdam III saya dekat dengan Ridwan Kamil dengan Pak UU Wagubnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Agus juga mengatakan bahwa kedekatannya dengan Presiden Jokowi hanya dalam tugas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). “Kedekatan saya hanya kerja ya, jadi sebagai Forkopimda gitu ya.”
Baca Juga
“Jadi Forkompinda bekerja bersama-sama tujuannya untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kita harus bekerja bersama-sama, tidak hanya aparat Pemda saja, dibantu oleh TNI Polri dan semua yang ada di wilayah tersebut. Jadi seperti itu ya,” tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda