Gelar Dialog Publik Akhir November, Muhammadiyah Undang Tiga Capres-Cawapres

Senin, 13 November 2023 - 07:40 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, pihaknya akan menggelar Dialog Publik bagi ketiga capres-cawapres pada November ini. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah , Haedar Nashir mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar Dialog Publik bagi ketiga capres-cawapres pada Bulan November ini. Menurutnya, Muhammadiyah tidak ingin demokrasi di Indonesia berlaku sebatas prosedural di pemilu 2024.

Diketahui dialog publik akan digelar di beberapa Universitas milik Muhammadiyah yaitu 21 November di Universitas Muhammadiyah Malang (Prabowo-Gibran), 22 November di Universitas Muhammadiyah Surakarta (Anis-Muhaimin), dan 23 November di Universitas Muhammadiyah Jakarta (Ganjar-Mahfud).

“Demokratisasinya bukan cuma prosedural, tapi juga harus substantif. Semua orang fair, konstitusi dijaga, aturan dijaga, hingga kemudian kita bisa nyaman,” kata Haedar dikutip dalam laman resmi Muhammadiyah, Senin (12/11/2023).





Dia mengatakan, demokrasi substansial dilakukan oleh Muhammadiyah dengan langkah yang elegan, salah satunya melalui penyelenggaraan Dialog Publik bagi ketiga capres-cawapres yang akan berlaga pada Pemilu 2024 mendatang. Saat ini PP Muhammadiyah sudah mengirimkan undangan, dan menunggu konfirmasi dari masing-masing pihak.

“Ini sedang proses, Mas Sekum (Abdul Mu’ti) sedang diproses karena baru kemarin undangan dikirim secara langsung. Jadi Sekum dengan tim sengaja datang juga untuk menunjukan bahwa kita serius dan kita mengayomi semua pasangan,”kata dia.

Selain itu, dia juga menyampaikan Amanat Perayaan Milad ke-111 Muhammadiyah oleh PWM Jatim ini, Haedar juga menambahkan bahwa Muhammadiyah memberikan keleluasaan bagi warga persyarikatan dalam memilih capres-cawapres.

Warga Persyarikatan Muhammadiyah diharapkan menentukan pilihannya sesuai dengan tanggung jawab, kecerdasan, kearifan, dan hati demi kemaslahatan bangsa dan negara. Haedar juga tegas menyampaikan, Muhammadiyah tidak akan mengarah ke satu calon.

Selain itu, dalam mewujudkan demokrasi substantif, Muhammadiyah juga berpesan supaya “wasit” pertandingan di Pemilu harus adil dan jujur, serta pemainnya menjunjung sportifitas. Menurutnya, jika hal itu dilaksanakan sebagaimana mestinya akan membawa pertandingan yang enak untuk diikuti.

'Seperti pertandingan sepak bola, wasitnya jujur, para pemainnya menjunjung tinggi sportifitas. Tapi seringkan penonton itu ribut karena wasit tidak adil, permainan kotor, wafia pertandingan dan seterusnya," tutur Haedar.

Selain itu, Haedar berharap ketiga capres-cawapres dan tim legowo, dan siap untuk menghadiri undangan tersebut. Forum Dialog Publik tersebut sebagaimana garis yang ditetapkan oleh organisasi, Muhammadiyah tidak akan memihak ke salah satu paslon.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More