RS Indonesia di Gaza Kehabisan BBM, Ketua Komisi I DPR Minta Pemerintah Cari Solusi
Jum'at, 10 November 2023 - 14:39 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid meminta pemerintah mencari solusi terkait Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina yang mengalami krisis Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal itu agar operasional fasilitas kesehatan itu tak terhenti.
"Kami minta pemerintah mencari solusi agar RS Indonesia ini dapat berjalan dan tidak terhenti operasionalnya," kata Mautya saat dihubungi, Jumat (10/11/2023).
Meutya menyampaikan, pihaknya terus mendorong bantuan kemanusiaan agat bisa masuk ke Gaza, Palestina. "Tahap pertama sudah berangkat dan ini akan berlanjut terus. Apalagi ini untuk kepentingan rumah sakit," tandasnya.
Sebelumnya, RS Indonesia di Jalur Gaza utara akan berhenti berfungsi karena bahan bakar untuk generator akan habis dalam waktu 24 jam. Direktur RS Indonesia Atef al-Kahlout, memperingatkan kondisi kritis tersebut pada Rabu, 8 November 2023. “Generator akan kehabisan bahan bakar dalam 24 jam,” katanya.
Dia mengatakan generator utama di rumah sakit tersebut sudah mati. “Jika rumah sakit tidak mendapat pasokan bahan bakar dalam 24 jam ke depan, operasinya akan terhenti total,” ucapnya.
Dia meminta PBB, WHO, dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk turun tangan guna mengamankan jalur yang aman bagi warga Palestina yang terluka ke Jalur Gaza selatan untuk diangkut ke Mesir guna mendapatkan perawatan. Sebab Israel menolak pengiriman bahan bakar apa pun ke Jalur Gaza sampai ratusan sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan.
"Kami minta pemerintah mencari solusi agar RS Indonesia ini dapat berjalan dan tidak terhenti operasionalnya," kata Mautya saat dihubungi, Jumat (10/11/2023).
Meutya menyampaikan, pihaknya terus mendorong bantuan kemanusiaan agat bisa masuk ke Gaza, Palestina. "Tahap pertama sudah berangkat dan ini akan berlanjut terus. Apalagi ini untuk kepentingan rumah sakit," tandasnya.
Sebelumnya, RS Indonesia di Jalur Gaza utara akan berhenti berfungsi karena bahan bakar untuk generator akan habis dalam waktu 24 jam. Direktur RS Indonesia Atef al-Kahlout, memperingatkan kondisi kritis tersebut pada Rabu, 8 November 2023. “Generator akan kehabisan bahan bakar dalam 24 jam,” katanya.
Dia mengatakan generator utama di rumah sakit tersebut sudah mati. “Jika rumah sakit tidak mendapat pasokan bahan bakar dalam 24 jam ke depan, operasinya akan terhenti total,” ucapnya.
Dia meminta PBB, WHO, dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk turun tangan guna mengamankan jalur yang aman bagi warga Palestina yang terluka ke Jalur Gaza selatan untuk diangkut ke Mesir guna mendapatkan perawatan. Sebab Israel menolak pengiriman bahan bakar apa pun ke Jalur Gaza sampai ratusan sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan.
(cip)
tulis komentar anda