Sejumlah BUMN Karya Bangkrut, Ganjar: Akibat Pembangunan Infrastruktur Besar-besaran
Kamis, 09 November 2023 - 19:06 WIB
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyoroti nasib sejumlah perusahaan BUMN Karya yang bangkrut selama era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ganjar menganggap apa yang terjadi pada perusahaan-perusahaan itu adalah dampak buruk dari pembangunan infrastruktur besar-besar tanpa pemikiran yang matang.
Calon Presiden itu merasa bahwa faktor utama yang membuat BUMN Karya harus tutup buku itu ialah tata kelola yang buruk. Keserakahan perusahaan pelat merah untuk memegang proyek secara penuh pun menimbulkan masalah lain. Ganjar merasa bahwa strategi tersebut justru menimbulkan peluang oknum nakal untuk melakukan penyelewengan anggaran yang sudah disiapkan pemerintah.
"Ini yang saya maksud sebagai sesuatu yang prudent. Kita enggak boleh ugal-ugalan," ucapnya, Kamis (9/11/2023).
Ditambah saat ini pemerintah sudah mengalokasikan anggaran khusus untuk menyelamatkan BUMN Karya yang justru saat ini hampir hilang ditelan utang. Selain itu, BUMN yang mengalami kerugian pun diketahui Ganjar tidak mendapatkan sanksi apapun. "Ada gak sih penalty buat mereka [BUMN], kalau kamu enggak perform,” katanya.
Seperti diketahui, dalam setahun terakhir terungkap masalah pada sejumlah BUMN Karya. Hal ini berujung hingga utang vendor yang menumpuk dan gagal bayar surat utang. Oleh karena itu, Ganjar akan mengkaji perusahaan-perusahaan BUMN Karya bersama dengan pasangannya, Mahfud MD, untuk mendapatkan solusi terbaik dalam mengelola dan menyelamatkan BUMN Karya yang telah bangkrut.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
Calon Presiden itu merasa bahwa faktor utama yang membuat BUMN Karya harus tutup buku itu ialah tata kelola yang buruk. Keserakahan perusahaan pelat merah untuk memegang proyek secara penuh pun menimbulkan masalah lain. Ganjar merasa bahwa strategi tersebut justru menimbulkan peluang oknum nakal untuk melakukan penyelewengan anggaran yang sudah disiapkan pemerintah.
"Ini yang saya maksud sebagai sesuatu yang prudent. Kita enggak boleh ugal-ugalan," ucapnya, Kamis (9/11/2023).
Ditambah saat ini pemerintah sudah mengalokasikan anggaran khusus untuk menyelamatkan BUMN Karya yang justru saat ini hampir hilang ditelan utang. Selain itu, BUMN yang mengalami kerugian pun diketahui Ganjar tidak mendapatkan sanksi apapun. "Ada gak sih penalty buat mereka [BUMN], kalau kamu enggak perform,” katanya.
Seperti diketahui, dalam setahun terakhir terungkap masalah pada sejumlah BUMN Karya. Hal ini berujung hingga utang vendor yang menumpuk dan gagal bayar surat utang. Oleh karena itu, Ganjar akan mengkaji perusahaan-perusahaan BUMN Karya bersama dengan pasangannya, Mahfud MD, untuk mendapatkan solusi terbaik dalam mengelola dan menyelamatkan BUMN Karya yang telah bangkrut.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(cip)
tulis komentar anda