Supriyanto Dharmoredjo, Sosok Penting di Balik Peraih Predikat RSUD Terbaik di Dunia
Jum'at, 03 November 2023 - 02:04 WIB
JAKARTA - RSUD dr Iskak Tulungagung dinobatkan sebagai rumah sakit terbaik di dunia. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ini menjadi satu-satunya wakil Indonesia dan berhasil meraih Gold Award dalam forum International Hospital Federation Congress and Award ke-43 di Oman, UEA.
Keberhasilan meraih predikat rumah sakit terbaik di dunia ini didapatkan berkat adanya sistem pelayanan terpadu dan modern serta manajemen baru yang berbasis jaminan kesehatan nasional. Rumah Sakit ini meraih gelar di bidang layanan publik atau Corporate Social Responsibility.
Pencapaian tersebut itu tentu tak bisa lepas dari peran Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, FINACS, M.Kes. Supriyanto pun meraih gelar Direktur Rumah Sakit Terbaik Dunia Tahun 2019 dari Kongres Federasi Rumah Sakit se Dunia atau International Hospital Federation (IHF) yang berpusat di Basle, Swiss.
"Mendapatkan penghargaan sebagai manager rumah sakit terbaik sedunia tentu saja saya senang dan bangga karena bukan hanya sekadar mengharumkan nama institusi dan Kabupaten Tulungagung, tetapi juga negara Indonesia," tulis Supriyanto Dharmoredjo dalam testimoninya dikutip Kamis (2/11/2023).
RSUD dr Ishak Tulungagung menyisihkan ratusan rumah sakit dari 78 negara yang dinilai IHF. Rumah sakit ini mampu menggeser rumah sakit di negara negara maju seperti di Amerika, Eropa, dan lain-lain untuk kategori corporate social responsibility.
Dia mencontohkan seperti Dubai Health Authority dari Dubai yang memperoleh Silver Award. Lalu, Aster DM Healthcare juga dari Dubai Uni Emirat Arab, Auna dari Peru, KPJ Pasir Gudang Specialist Hospital dari Malaysia, dan Manila Doctors Hospital dari Pilipina.
“Kategori corporate social responsibility ini adalah penghargaan tertinggi. Karena menguji kemampuan rumah sakit dalam merespons keluhan kesehatan masyarakat tanpa melihat status eknominya. Semua orang datang ke rumah sakit, ingin mendapatkan kepastian untuk dilayani, untuk diobati penyakitnya," terangnya.
Karenanya, IHF sangat kagum dengan inovasi yang digagas Mas Pri—begitu akrab dipanggil—dengan layanan publik rumah sakit berkonsep "The New Concept Hospital Management combined with PSC". Inovasi PSC atau Public Safety Center ini mampu mengkombinasikan antara inovasi dengan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat.
Mas Pri menjelaskan bahwa tanggung jawab dan kepekaan sosial sebuah rumah sakit itu, tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang datang dan berobat di rumah sakit. Namun, masyarakt di luar rumah sakit juga harus mendapatkan pertolongan ketika terjadi ancaman keselamatan.
Keberhasilan meraih predikat rumah sakit terbaik di dunia ini didapatkan berkat adanya sistem pelayanan terpadu dan modern serta manajemen baru yang berbasis jaminan kesehatan nasional. Rumah Sakit ini meraih gelar di bidang layanan publik atau Corporate Social Responsibility.
Pencapaian tersebut itu tentu tak bisa lepas dari peran Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, FINACS, M.Kes. Supriyanto pun meraih gelar Direktur Rumah Sakit Terbaik Dunia Tahun 2019 dari Kongres Federasi Rumah Sakit se Dunia atau International Hospital Federation (IHF) yang berpusat di Basle, Swiss.
"Mendapatkan penghargaan sebagai manager rumah sakit terbaik sedunia tentu saja saya senang dan bangga karena bukan hanya sekadar mengharumkan nama institusi dan Kabupaten Tulungagung, tetapi juga negara Indonesia," tulis Supriyanto Dharmoredjo dalam testimoninya dikutip Kamis (2/11/2023).
RSUD dr Ishak Tulungagung menyisihkan ratusan rumah sakit dari 78 negara yang dinilai IHF. Rumah sakit ini mampu menggeser rumah sakit di negara negara maju seperti di Amerika, Eropa, dan lain-lain untuk kategori corporate social responsibility.
Dia mencontohkan seperti Dubai Health Authority dari Dubai yang memperoleh Silver Award. Lalu, Aster DM Healthcare juga dari Dubai Uni Emirat Arab, Auna dari Peru, KPJ Pasir Gudang Specialist Hospital dari Malaysia, dan Manila Doctors Hospital dari Pilipina.
“Kategori corporate social responsibility ini adalah penghargaan tertinggi. Karena menguji kemampuan rumah sakit dalam merespons keluhan kesehatan masyarakat tanpa melihat status eknominya. Semua orang datang ke rumah sakit, ingin mendapatkan kepastian untuk dilayani, untuk diobati penyakitnya," terangnya.
Karenanya, IHF sangat kagum dengan inovasi yang digagas Mas Pri—begitu akrab dipanggil—dengan layanan publik rumah sakit berkonsep "The New Concept Hospital Management combined with PSC". Inovasi PSC atau Public Safety Center ini mampu mengkombinasikan antara inovasi dengan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat.
Mas Pri menjelaskan bahwa tanggung jawab dan kepekaan sosial sebuah rumah sakit itu, tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang datang dan berobat di rumah sakit. Namun, masyarakt di luar rumah sakit juga harus mendapatkan pertolongan ketika terjadi ancaman keselamatan.
tulis komentar anda