Jokowi Berharap Pilkada Serentak 2020 Demokratis
Rabu, 05 Agustus 2020 - 10:27 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan beberapa penekanan terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2020 yang digelar 9 Desember 2020 mendatang. Di antaranya, pilkada harus berjalan dengan demokratis dan aman dari Covid-19 .
"Kita harapkan tetap berjalan secara demokratis, luber jurdil (langsung, umum, bebas rahasia, jujur, dan adil) tapi yang paling penting tetap aman Covid,” katanya saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Rabu (5/8/2020).
Jokowi ingin pilkada kali ini lebih berkualitas meskipun digelar di saat pandemi Covid. Seperti diketahui, ini merupakan pilkada serentak yang digelar keempat kalinya. Sebelumnya pilkada secara serentak digelar pada tahun 2015, 2017, dan 2018.( ).
"Sehingga ada dua hal yang menjadi tekanan utama bahwa pilkada 2020 harus semakin berkualitas dan juga aman Covid. Sehingga aspek kesehatan, aspek keselamatan petugas, peserta dan juga tentu saja pemilih harus jadi prioritas, ujarnya.
Jokowi juga meminta jangan sampai pilkada ini malah melahirkan gelombang baru Covid-19. Dia ingin penerapan protokol kesehatan dilaksanakan secara disiplin. "Penerapan protokol kesehatan harus betul-betul menjadi sebuah kebiasaan baru dalam setiap tahapan di pilkada. Sehingga tidak nantinya menimbulkan klaster baru atau gelombang baru dari Covid yang kontraproduktif," pungkasnya.
( ).
"Kita harapkan tetap berjalan secara demokratis, luber jurdil (langsung, umum, bebas rahasia, jujur, dan adil) tapi yang paling penting tetap aman Covid,” katanya saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Rabu (5/8/2020).
Jokowi ingin pilkada kali ini lebih berkualitas meskipun digelar di saat pandemi Covid. Seperti diketahui, ini merupakan pilkada serentak yang digelar keempat kalinya. Sebelumnya pilkada secara serentak digelar pada tahun 2015, 2017, dan 2018.( ).
"Sehingga ada dua hal yang menjadi tekanan utama bahwa pilkada 2020 harus semakin berkualitas dan juga aman Covid. Sehingga aspek kesehatan, aspek keselamatan petugas, peserta dan juga tentu saja pemilih harus jadi prioritas, ujarnya.
Jokowi juga meminta jangan sampai pilkada ini malah melahirkan gelombang baru Covid-19. Dia ingin penerapan protokol kesehatan dilaksanakan secara disiplin. "Penerapan protokol kesehatan harus betul-betul menjadi sebuah kebiasaan baru dalam setiap tahapan di pilkada. Sehingga tidak nantinya menimbulkan klaster baru atau gelombang baru dari Covid yang kontraproduktif," pungkasnya.
( ).
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda