Elemen Pekerja Deklarasikan Poros Buruh untuk Perubahan
Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:19 WIB
JAKARTA - Sejumlah konfederasi dan federasi buruh mendeklarasikan diri mendukung bacapres Anies Baswedan -Abdul Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 . Elemen buruh ini pun mendeklarasikan Poros Buruh untuk Perubahan.
Hadir dalam deklarasi ini Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Djoko Heriyono, Ketua Umum SBSI’92 Sunarti, Ketua Umum FSP Pertanian dan Perkebunan (PP) SPSI Achmad Mundji, Ketua Umum FSP Logam Elektronik dan Mesin (LEM) SPSI Arif Minardi, Ketua Umum FSP Kimia Energi dan Pertambangan (KEP) SPSI Dedi Sudarajat, Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat dan Ketua Umum KSPN Andi Baso Rukman.
Serta beberapa tokoh buruh lainnya seperti Anna Sumarna dan Syamsul Bahri masing-masing dari FSP Transport Indonesia (TI) SPSI Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Ketua Umum SPN Djoko Heriyono mengatakan, Poros Buruh untuk Perubahan ini sebagai langkah perjuangan politik kaum buruh Indonesia untuk memenangkan Anies-Cak Imin pada Pilpres 2024.
"Ihktiar perjuangan politik ini kami abdikan untuk membebaskan Indonesia dari belenggu kebijakan yang menindas kaum buruh dan yang menghambat pembangunan industrialisasi nasional," kata Djoko pada Sabtu (14/102023) malam.
Sebelum deklarasi, para eksponen buruh itu juga telah mendata berbagai gangguan bagi berkembangnya industri dan rendahnya kesejahteraan buruh yang kemudian dinyatakan sebagai 10 setan industri yaitu upah murah, hilangnya kepastian kerja (kerja kontrak, outsourcing dan pemagangan).
Selanjutnya, PHK semakin dipermudah, potongan uang pesangon besar-besaran, serbuan Tenaga Kerja Asing China, jaminan sosial terbatas dan diskriminatif. Kemudian pungutan Liar dan KKN, bunga bank tinggi bagai rentenir, penyelenggaraan pekerja migran yang memeras, dan terakhir impor produk industri yang ugal-ugalan.
“Nah, kesepuluh setan industri itulah yang harus dibabat habis bila Indonesia ingin serius membangun industrialisasi nasional yang tangguh sekaligus menjamin kesejahteraan yang layak bagi kaum buruhnya," ungkap Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat.
Jumhur menuturkan, deklarasi ini adalah sebagai tindak lanjut dari harapan para anggota yang ingin berjuang memenangkan Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024. "Karena pasangan inilah yang jelas menyatakan ingin melakukan perubahan," ucapnya.
Hadir dalam deklarasi ini Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Djoko Heriyono, Ketua Umum SBSI’92 Sunarti, Ketua Umum FSP Pertanian dan Perkebunan (PP) SPSI Achmad Mundji, Ketua Umum FSP Logam Elektronik dan Mesin (LEM) SPSI Arif Minardi, Ketua Umum FSP Kimia Energi dan Pertambangan (KEP) SPSI Dedi Sudarajat, Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat dan Ketua Umum KSPN Andi Baso Rukman.
Serta beberapa tokoh buruh lainnya seperti Anna Sumarna dan Syamsul Bahri masing-masing dari FSP Transport Indonesia (TI) SPSI Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Ketua Umum SPN Djoko Heriyono mengatakan, Poros Buruh untuk Perubahan ini sebagai langkah perjuangan politik kaum buruh Indonesia untuk memenangkan Anies-Cak Imin pada Pilpres 2024.
"Ihktiar perjuangan politik ini kami abdikan untuk membebaskan Indonesia dari belenggu kebijakan yang menindas kaum buruh dan yang menghambat pembangunan industrialisasi nasional," kata Djoko pada Sabtu (14/102023) malam.
Sebelum deklarasi, para eksponen buruh itu juga telah mendata berbagai gangguan bagi berkembangnya industri dan rendahnya kesejahteraan buruh yang kemudian dinyatakan sebagai 10 setan industri yaitu upah murah, hilangnya kepastian kerja (kerja kontrak, outsourcing dan pemagangan).
Selanjutnya, PHK semakin dipermudah, potongan uang pesangon besar-besaran, serbuan Tenaga Kerja Asing China, jaminan sosial terbatas dan diskriminatif. Kemudian pungutan Liar dan KKN, bunga bank tinggi bagai rentenir, penyelenggaraan pekerja migran yang memeras, dan terakhir impor produk industri yang ugal-ugalan.
“Nah, kesepuluh setan industri itulah yang harus dibabat habis bila Indonesia ingin serius membangun industrialisasi nasional yang tangguh sekaligus menjamin kesejahteraan yang layak bagi kaum buruhnya," ungkap Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat.
Jumhur menuturkan, deklarasi ini adalah sebagai tindak lanjut dari harapan para anggota yang ingin berjuang memenangkan Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024. "Karena pasangan inilah yang jelas menyatakan ingin melakukan perubahan," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda