Ganjar Disayangi Rakyat karena Pemimpin yang Mendengarkan, Mengapa Pemimpin Harus Terbuka dan Tak Antikritik?
Sabtu, 14 Oktober 2023 - 18:21 WIB
JAKARTA - Capres 2024 Ganjar Pranowo dikenal sebagai pemimpin yang terbuka, sehingga disayangi oleh masyarakat Indonesia. Kepribadiannya yang supel dan sederhana membuat dia mudah dekat dengan masyarakat.
Karena kepribadiannya tersebut, Ganjar ketika menjadi Gubernur Jawa Tengah mudah mendapatkan masukan atau kritik terbuka yang disampaikan langsung masyarakat.
Slogan “Tuanku ya Rakyat, Jabatan Cuma Mandat” menjadi patokan Ganjar tetap bersikap sebagai pemimpin yang sederhana dan dekat dengan rakyat. Melalui slogan tersebut, pascadilantik sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 2013, Ganjar menyampaikan pesan penting tentang inklusivitas dan keadilan untuk membebaskan masyarakat dari polarisasi politik.
Dengan pendekatan ini, rakyat tidak lagi dianggap sebagai objek melainkan subjek yang berhak menentukan arah pembangunan. Ini mengubah wajah demokrasi, menyuarakan pentingnya partisipasi publik dalam proses pembangunan, bukan hanya dalam pemilihan umum.
Melalui deklarasi sebagai pelayan rakyat, Ganjar ketika menjadi gubernur telah membawa perubahan signifikan di Jawa Tengah. Dia mengubah pandangan masyarakat tentang posisi dan peran mereka dalam pemerintahan, sehingga mengangkat martabat mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
Dengan demikian, Ganjar berhasil mengubah paradigma dalam pembangunan, mendorong transformasi tidak hanya dalam infrastruktur tetapi juga dalam mentalitas dan martabat masyarakat di mana masyarakat bisa berkontribusi dalam setiap kebijakan pemerintah.
Ganjar juga menekankan pentingnya penggunaan media sosial bagi pemimpin modern dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Menurut dia, medsos menjadi ruang efektif untuk mendengar dan merespons keluhan serta kritik masyarakat.
Selain itu, Ganjar aktif memanfaatkan medsos untuk mempromosikan program-programnya, terutama dalam mendukung para pelaku UMKM melalui program Lapak Ganjar. Dia percaya digitalisasi dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi pelaku UMKM untuk berkembang dan mendapatkan akses baru dalam dunia digital.
Karena kepribadiannya tersebut, Ganjar ketika menjadi Gubernur Jawa Tengah mudah mendapatkan masukan atau kritik terbuka yang disampaikan langsung masyarakat.
Slogan “Tuanku ya Rakyat, Jabatan Cuma Mandat” menjadi patokan Ganjar tetap bersikap sebagai pemimpin yang sederhana dan dekat dengan rakyat. Melalui slogan tersebut, pascadilantik sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 2013, Ganjar menyampaikan pesan penting tentang inklusivitas dan keadilan untuk membebaskan masyarakat dari polarisasi politik.
Baca Juga
Dengan pendekatan ini, rakyat tidak lagi dianggap sebagai objek melainkan subjek yang berhak menentukan arah pembangunan. Ini mengubah wajah demokrasi, menyuarakan pentingnya partisipasi publik dalam proses pembangunan, bukan hanya dalam pemilihan umum.
Melalui deklarasi sebagai pelayan rakyat, Ganjar ketika menjadi gubernur telah membawa perubahan signifikan di Jawa Tengah. Dia mengubah pandangan masyarakat tentang posisi dan peran mereka dalam pemerintahan, sehingga mengangkat martabat mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
Dengan demikian, Ganjar berhasil mengubah paradigma dalam pembangunan, mendorong transformasi tidak hanya dalam infrastruktur tetapi juga dalam mentalitas dan martabat masyarakat di mana masyarakat bisa berkontribusi dalam setiap kebijakan pemerintah.
Ganjar juga menekankan pentingnya penggunaan media sosial bagi pemimpin modern dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Menurut dia, medsos menjadi ruang efektif untuk mendengar dan merespons keluhan serta kritik masyarakat.
Selain itu, Ganjar aktif memanfaatkan medsos untuk mempromosikan program-programnya, terutama dalam mendukung para pelaku UMKM melalui program Lapak Ganjar. Dia percaya digitalisasi dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi pelaku UMKM untuk berkembang dan mendapatkan akses baru dalam dunia digital.
tulis komentar anda