Ustaz Yusuf Mansur Minta Pemerintah Perhatikan Pesantren

Rabu, 11 Oktober 2023 - 17:14 WIB
Ustaz Yusuf Mansur (UYM) dan disertasinya berjudul Analisis Kebijakan Pemerintah dan Faktor Penentu Keberhasilan Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Perekonomian Umat di Universitas Trisakti, Rabu (11/10/2023). Foto/Dimas Choirul
JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur alias Jam'an Nurchotib Mansur atau akrab disapa UYM menyebutkan, lembaga pendidikan Islam seperti Pondok Pesantren (Ponpes) sangat berperan penting dalam meningkatkan perekonomian umat. Menurutnya, potensi ini harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah.

"Perekonomian pesantren ini mesti benar-benar diperhatikan oleh pemerintah. Sebab kalau kemudian diperhatikan oleh pemerintah, dan ada upaya yang terpusat maka ekonomi ini menjadi ekonomi raksasa," kata UYM dalam sidang disertasinya yang berjudul 'Analisis Kebijakan Pemerintah dan Faktor Penentu Keberhasilan Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Perekonomian Umat' di Universitas Trisakti, Rabu (11/10/2023).

UYM yang juga merupakan Bacaleg DPR Partai Perindo Dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur) itu mengungkapkan, selama ini sebagian besar orang hanya melihat potensi pesantren dalam bidang pendidikan agama, pendidikan sosial dan politik saja.

Padahal, pesantren memiliki potensi dalam bidang kesehatan, pengembangan teknologi, pemulihan lingkungan hidup, dan bidang yang paling utama adalah pemberdayaan perekonomian bagi masyarakat sekitarnya.



"Nah ekonomi inilah yang belum di-capture dengan serius yang nanti bisa menjadi rujukan-rujukan pesantren di Indonesia, bahkan dunia. Sampai situ saya mencoba melihat bukan cuma ke pesantren, tapi juga kolaborasi dengan pemerintah," ucapnya.



Karena itu lanjut dia, pemberdayaan ekonomi umat berbasis pesantren penting untuk dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Sebab, meski sudah didukung lewat legalitas undang-undang, namun menurutnya Pemerintah seperti membiarkan pesantren untuk tumbuh sendiri.

"Nah ini menjadi kekuatan pilar bangsa banget nih. Belum lagi soal ekosistemnya. seperti misalnya, orang belajar di Jawa, sementara dia dari Sumatera. Terjadi ekosistem ekonomi seperti di kapal laut, pesawat terbang, hotel, kemudian jalan tol, bensin rest area, restoran (untuk keluarganya menjenguk), nah ini kalau kita teliti perlu ribuan peneliti untuk bicara kontribusi pesantren yang sebesar ini," pungkasnya.

Sebagai informasi, UYM saat ini tengah menjalani Ujian Program Doktoral Ilmu Ekonomi Konsentrasi Kebijakan Publik di Universitas Trisakti, Jakarta.

Dalam penelitian disertasinya itu, Ia menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan objek penelitian Daarul Our'an, Cipondoh, Tangerang.

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian tersebut yakni sumber data primer (FGD) dan sekunder lewat pendekatan Action Research, dengan alat analisis Nvivo 13, Rstudio, Vosviewer.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More