Perlukah Jokowi Merombak Kabinet Lagi? Politikus PDIP Putra Nababan Beri Saran Ini
Senin, 09 Oktober 2023 - 16:48 WIB
JAKARTA - Politikus PDIP Putra Nababan menyarankan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) sebaiknya jeda untuk melakukan perombakan atau reshuffle kabinet di sisa pemerintahannya. Isu reshuffle ini kembali ramai diperbincangkan seusai Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian.
"Mungkin juga dalam kondisi sekarang ini, kita perlu jeda dulu (reshuffle)," kata Putra dalam program Talk Politics With Reinhard dengan tajuk 'Menteri Nasdem Korupsi, Reshuffle Lagi?', Senin (9/10/2023).
Putra menjelaskan, jeda yang dimaksud ini lebih kepada banyak hal-hal yang harus difokuskan pemerintah saat ini menyikapi kondisi politik sekarang. Misalnya saja, kata dia, tahapan Pemilu 2024 yang tengah berlangsung.
Sehingga, menurut Putra, tidak perlu sibuk mencari siapa pengganti SYL untuk mengisi kursi jabatan Menteri Pertanian. "Banyak fokus yang harus dikakukan di tengah-tengah kondisi politik seperti sekarang. Dan juga tahapan-tahapan pemilu dan sebagainya. Mungkin juga kita harus fokus ke kerjanya, bukan fokus siapa dapet apa gitu," ujarnya.
Terlebih, Putra melihat saat ini Presiden Jokowi juga sudah menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjadi pelaksana tugas (Plt) Menteri Pertanian.
Jika reshuffle dilakukan di sisa masa berakhirnya jabatan Presiden, menteri definitif itu perlu melakukan penyesuaian kembali. "Kita tidak punya waktu untuk menyesuaikan diri lagi, terus kita ada waktu untuk sosialisasi lagi, konsolidasi dan sebagainya," tuturnya.
Kendati demikian, Putra menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Presiden Jokowi. "Saya rasa yang paling tahu adalah Pak Jokowi ya sebagai presiden," pungkasnya.
"Mungkin juga dalam kondisi sekarang ini, kita perlu jeda dulu (reshuffle)," kata Putra dalam program Talk Politics With Reinhard dengan tajuk 'Menteri Nasdem Korupsi, Reshuffle Lagi?', Senin (9/10/2023).
Putra menjelaskan, jeda yang dimaksud ini lebih kepada banyak hal-hal yang harus difokuskan pemerintah saat ini menyikapi kondisi politik sekarang. Misalnya saja, kata dia, tahapan Pemilu 2024 yang tengah berlangsung.
Sehingga, menurut Putra, tidak perlu sibuk mencari siapa pengganti SYL untuk mengisi kursi jabatan Menteri Pertanian. "Banyak fokus yang harus dikakukan di tengah-tengah kondisi politik seperti sekarang. Dan juga tahapan-tahapan pemilu dan sebagainya. Mungkin juga kita harus fokus ke kerjanya, bukan fokus siapa dapet apa gitu," ujarnya.
Terlebih, Putra melihat saat ini Presiden Jokowi juga sudah menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjadi pelaksana tugas (Plt) Menteri Pertanian.
Jika reshuffle dilakukan di sisa masa berakhirnya jabatan Presiden, menteri definitif itu perlu melakukan penyesuaian kembali. "Kita tidak punya waktu untuk menyesuaikan diri lagi, terus kita ada waktu untuk sosialisasi lagi, konsolidasi dan sebagainya," tuturnya.
Kendati demikian, Putra menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Presiden Jokowi. "Saya rasa yang paling tahu adalah Pak Jokowi ya sebagai presiden," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda