Direktur LSI Denny JA: Elektabilitas Ganjar Pranowo Meningkat, Anies Semakin Tertinggal
Rabu, 04 Oktober 2023 - 16:15 WIB
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo saat menyapa warga Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (25/6/2023). Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Direktur Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan elektabilitas calon presiden Ganjar Pranowo sebagai semakin hari makin meningkat dan berbanding terbalik dengan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang mengalami penurunan. Adjie menuturkan, elektabilitas Anies setelah memilih Cak Imin sebagai calon wakil presiden turun lebih dari 5% dari sebelumnya 19,7% di Agustus menjadi 14,5% di September 2023.
“Pascamemilih Cak Imin sebagai cawapres justru elektabilitas Anies menurun dari Agustus 19,7 persen turun ke 14,5 persen," ujar Adjie dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi milik LSI Denny JA pada Senin (2/10/2023).
Berbanding terbalik dengan elektabilitas Ganjar Pranowo yang justru mengalami peningkatan sebesar 2,1% menjadi 37,9% di September dari sebelumnya 35,8% di Agustus 2023. Survei ini dilakukan pada 4-12 September dengan melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling melalui wawancara dan margin of error sekitar 2,9%.
Adjie juga mengatakan ada 2 faktor yang menyebabkan elektabilitas Anies cenderung turun. Pertama adalah karena kritik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Anies yang mendeklarasikan Cak Imin sebagai cawapres.
Kedua, popularitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) cenderung lebih tinggi dibandingkan Cak Imin. Selain LSI Denny JA, Indikator Politik Indonesia juga mengeluarkan hasil survei elektabilitas terbaru dari Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan untuk September 2023.
Hasilnya, elektabilitas Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo berada di nomor 1 melewati Prabowo dan Anies terutama di wilayah Jawa Timur. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa melalui simulasi 3 nama calon presiden 2024, Ganjar Pranowo paling unggul dengan skor sebesar 43,9%, sementara Prabowo 33,8%, dan Anies 14,4%.
“Pada simulasi tiga nama (capres), Ganjar 43,9%, unggul dari Prabowo 33,8% dan Anies 14,4%. Sekitar 8% belum menunjukkan pilihan,” ungkap Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan tertulis pada Minggu (1/10/2023).
“Pascamemilih Cak Imin sebagai cawapres justru elektabilitas Anies menurun dari Agustus 19,7 persen turun ke 14,5 persen," ujar Adjie dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi milik LSI Denny JA pada Senin (2/10/2023).
Berbanding terbalik dengan elektabilitas Ganjar Pranowo yang justru mengalami peningkatan sebesar 2,1% menjadi 37,9% di September dari sebelumnya 35,8% di Agustus 2023. Survei ini dilakukan pada 4-12 September dengan melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling melalui wawancara dan margin of error sekitar 2,9%.
Adjie juga mengatakan ada 2 faktor yang menyebabkan elektabilitas Anies cenderung turun. Pertama adalah karena kritik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Anies yang mendeklarasikan Cak Imin sebagai cawapres.
Kedua, popularitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) cenderung lebih tinggi dibandingkan Cak Imin. Selain LSI Denny JA, Indikator Politik Indonesia juga mengeluarkan hasil survei elektabilitas terbaru dari Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan untuk September 2023.
Hasilnya, elektabilitas Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo berada di nomor 1 melewati Prabowo dan Anies terutama di wilayah Jawa Timur. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa melalui simulasi 3 nama calon presiden 2024, Ganjar Pranowo paling unggul dengan skor sebesar 43,9%, sementara Prabowo 33,8%, dan Anies 14,4%.
“Pada simulasi tiga nama (capres), Ganjar 43,9%, unggul dari Prabowo 33,8% dan Anies 14,4%. Sekitar 8% belum menunjukkan pilihan,” ungkap Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan tertulis pada Minggu (1/10/2023).
(rca)
tulis komentar anda