Mentan Dikabarkan Hilang, KPK: Penyidikan Perkara Kami Pastikan Sampai Selesai

Selasa, 03 Oktober 2023 - 18:58 WIB
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri memastikan penyelidikan perkara kasus korupsi di Kementan sampai selesai. Foto/MPI
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara soal kabar menghilangnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Diketahui, KPK saat ini sedang melakukan penyidikan terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

"Kami ingin tegaskan, seluruh kerja-kerja penyidikan perkara ini kami pastikan terus kami selesaikan," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Selasa (3/10/2023).

KPK menurut Ali, saat ini fokus mengumpulkan bukti-bukti lainnya terkait kasus tersebut. Seperti diketahui, dalam penyidikan kasus tersebut KPK menetapkan tiga pasal, yakni pemerasan dalam jabatan, kemudian gratifikasi, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). "Pada saatnya pasti kami sampaikan perkembangannya secara utuh dan lengkap," ujarnya.



Sebelumnya, Keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak diketahui pascakunjungan kerja ke beberapa negara di Eropa. Sempat dikabarkan bertolak ke Jakarta pada Minggu, 1 Oktober 2023 lalu, namun hingga saat ini keberadaan Mentan SYL tidak ada yang mengetahui termasuk wakilnya Harvick Hasnul Qolbi.



"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri SYL," kata Wamentan Harvick di Istana Negara, Selasa (3/10/2023).



Harvick menjelaskan, saat kunjungan kerja Mentan SYL ke Eropa memang didamping oleh beberapa pejabat Eselon I Kementerian Pertanian. Seperti Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto, dan Dirjen Prasarana dan Saran Pertanian (PSP) Ali Jamil.

Tapi menurutnya rombongan Kementan itu tidak berada dalam rute perjalanan yang sama saat bertolak ke Jakarta. Hal itu dikatakan Harvick disebabkan oleh keterbatasan okupansi pesawat, sehingga rombongan Kementan harus beda maskapai. "Kembali ke Tanah Air nya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," kata Harvic
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More