Survei Jaringan Jurnalis Indonesia Unggulkan Prabowo Subianto-Airlangga Hartato, Pengamat Politik: Menarik!
Kamis, 21 September 2023 - 09:55 WIB
Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) melakukan survei jelang pilpres 2024 dimulai sejak 29 Agustus sampai dengan 9 September dengan mengambil sampel dari populasi yang diambil sampelnya berjumlah 204 juta pemilih tetap di pemilu 2024.
Survei ini dilakukan untuk mengukur peta kekuatan para tokoh bakal capres dan cawapres yang sudah makin dikerucutkan sejalan dengan Nasdem-PKB yang sudah mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang siap bertanding di pilpres 2024.
Sementara koalisi parpol Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto walau sudah membentuk koalisi parpol pengusungnya, tapi hingga kini belum juga melakukan deklarasi capres-cawapres yang akan diusungnya nanti.
Koordinator Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) Agusta Irawan mengatakan, hasil survei dari simulasi pertama dengan formula nama tiga pasangan pasangan capres - cawapres yang ditanyakan kepada 2004 responden , dengan pertanyaan pasangan capres-cawapres mana yang akan menjadi pilihan responden jika pilpres digelar hari ini.
Hasilnya, simulasi pasangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto tingkat keterpilihannya sebanyak 47,8 persen, kemudian simulasi pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 21,9 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir memiliki tingkat keterpilihan sebanyak 120,9 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 9,6 persen.
Agusta menyebutkan, dengan simulasi menggunakan mekanisme acak dengan mengubah nama cawapresnya untuk Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, maka hasilnya pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dipilih paling banyak, yaitu 53,6 persen, dan pasangan Prabowo Subianto - Erick Thohir dipilih sebanyak 27,2 persen dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 19,2 persen.
Kemudian simulasi ketiga dengan mengubah formasi tokoh cawapres, yaitu Airlangga Hartarto yang dipasangkan Prabowo Subianto, maka ketika diujikan kepada 2004 responden, maka hasilnya pasangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto unggul dengan tingkat keterpilihan sebesar 53,9 persen dibandingkan Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir.
Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo -Mahfud MD turun tingkat elektabilitasnya menjadi 26,9 persen sementara Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar tingkat keterpilihan nya 19,2 persen
Dia menjelaskan, hasil survei ini menunjukkan bahwa suara pemilih Golkar menginginkan dalam koalisi Indonesia Maju kader ideologis Golkar yang harus diambil sebagai cawapres dari Prabowo Subianto, jika cawapres Prabowo bukan kader Golkar ada pergerakan suara pemilih Golkar lari ke Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Survei ini dilakukan untuk mengukur peta kekuatan para tokoh bakal capres dan cawapres yang sudah makin dikerucutkan sejalan dengan Nasdem-PKB yang sudah mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang siap bertanding di pilpres 2024.
Sementara koalisi parpol Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto walau sudah membentuk koalisi parpol pengusungnya, tapi hingga kini belum juga melakukan deklarasi capres-cawapres yang akan diusungnya nanti.
Koordinator Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) Agusta Irawan mengatakan, hasil survei dari simulasi pertama dengan formula nama tiga pasangan pasangan capres - cawapres yang ditanyakan kepada 2004 responden , dengan pertanyaan pasangan capres-cawapres mana yang akan menjadi pilihan responden jika pilpres digelar hari ini.
Hasilnya, simulasi pasangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto tingkat keterpilihannya sebanyak 47,8 persen, kemudian simulasi pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 21,9 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir memiliki tingkat keterpilihan sebanyak 120,9 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 9,6 persen.
Agusta menyebutkan, dengan simulasi menggunakan mekanisme acak dengan mengubah nama cawapresnya untuk Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, maka hasilnya pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dipilih paling banyak, yaitu 53,6 persen, dan pasangan Prabowo Subianto - Erick Thohir dipilih sebanyak 27,2 persen dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 19,2 persen.
Kemudian simulasi ketiga dengan mengubah formasi tokoh cawapres, yaitu Airlangga Hartarto yang dipasangkan Prabowo Subianto, maka ketika diujikan kepada 2004 responden, maka hasilnya pasangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto unggul dengan tingkat keterpilihan sebesar 53,9 persen dibandingkan Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir.
Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo -Mahfud MD turun tingkat elektabilitasnya menjadi 26,9 persen sementara Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar tingkat keterpilihan nya 19,2 persen
Dia menjelaskan, hasil survei ini menunjukkan bahwa suara pemilih Golkar menginginkan dalam koalisi Indonesia Maju kader ideologis Golkar yang harus diambil sebagai cawapres dari Prabowo Subianto, jika cawapres Prabowo bukan kader Golkar ada pergerakan suara pemilih Golkar lari ke Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda