Kisah LB Moerdani, Baret Merah, dan Tentara Diraja Malaysia

Kamis, 21 September 2023 - 05:46 WIB
Pada tahun 1985, Jenderal TNI LB Moerdani berkeinginan memberi gelar Warga Kehormatan Baret Merah kepada Yang Di-Pertuangan Agung Malaysia Sultan Iskandar. Foto/Istimewa
JAKARTA - Pada tahun 1985, Panglima ABRI Jenderal TNI LB Moerdani berkeinginan memberikan anugerah gelar Warga Kehormatan Baret Merah kepada Yang Dipertuan Agung Malaysia Sultan Iskandar.

Sultan Iskandar ialah Warga Kehormatan Baret Hijau Tentara Diraja Malaysia dan ia sangat bersimpati kepada Korps Baret Merah. Hal itu dapat dipahami, karena pada akhir tahun 1960-an Tentara Diraja Malaysia pernah dilatih menjadi Para Komando, dalam jumlah beberapa gelombang di Pusat Pendidikan Para Komando, di Batujajar, Bandung.

Seperti dikutip dari buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Kamis (21/9/2023), saat itu Komandan Pusdik adalah Letnan Kolonel Seno Hartono.

Enam bulan setelah memberikan anugerah Warga Kehormatan Baret Merah kepada Sultan Johor, Kopassus juga memberikan anugerah Warga Kehormatan Baret Merah kepada Sultan Hasanal Bolkiah, Sultan Brunei Darussalam.





Untuk merealisasikan pemberian anugerah Warga Kehormatan Baret Merah kepada Yang Dipertuan Agung Malaysia itu, Panglima ABRI memerintahkan kepada Sintong Panjaitan sebagai Komandan Kopassus, agar pelaksanaannya diselenggarakan di Cijantung.

Sekitar setengah jam sebelum upacara berlangsung, Jenderal TNI LB Moerdani didampingi oleh Sintong, KSAD Jenderal TNI Try Sutrisno, Wakil KSAD Letjen TNI Edi Sudrajat, dan Wakil Komandan Kopassus Kolonel Kuntara, menunggu di ruang kerja Komandan Kopassus.

Ketika mereka sedang berbincang-bincang, Sintong mengambil baret merah dari meja kerjanya, kemudian memberikannya kepada Moerdani.

"Ini Baret Merah Bapak yang akan Bapak pakai dalam upacara nanti," kata Sintong.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More