Eks Mentan Amran Sulaiman Dipanggil Presiden Jokowi, Terkait Reshuffle?

Jum'at, 15 September 2023 - 17:45 WIB
Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jumat (15/9/2023) sore. FOTO/IST
JAKARTA - Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jumat (15/9/2023) sore.

"Iya baru ketemu dengan beliau (Presiden Jokowi)," kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Amran mengaku tidak membicarakan posisi menteri apalagi membahas mengenai reshuffle. Ia hanya mengakui telah bertemu dengan Presiden Jokowi lebih dari satu kali usai dirinya tidak menjabat sebagai Mentan.





"Tidak, tidak (ada tawaran menteri). Jadi memang bukan satu kali saja, kalau tidak salah selama saya tidak menjabat sudah lima kali. Dulu diskusi masalah tebu pabrik gula yang sudah operasi di Bombana dan itu pabrik gula modern. Nah itu dulu dibahas, kemudian biofuel, kemudian dulu pernah masalah nikel. Dan diskusi tentang ekonomi bagaimana kondisi riil di bawah. Jadi kalau tidak salah sudah lima kali diskusi tentang usaha," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, kata Amran, ia dan Presiden Jokowi mengaku membahas mengenai ekonomi Indonesia baik daerah maupun nasional. "Saya kan jadi pengusaha, jadi diskusi masalah tentang ekonomi, bagaimana ekonomi Indonesia, bagaimana kondisi ekonomi daerah, tentang bahas ekonomi," katanya.

Keduanya juga membahas mengenai nikel, sumber daya alam Indonesia yang luar biasa. Menurut Amran, 52% cadangan nikel dunia berada di Indonesia.



"Kita punya cadangan 50% ada di Indonesia, untuk seluruh dunia ada 52%. Dan 52% ini ada Sulawesi. Lalu kalau ini digarap ini luar biasa. Bayangkan nanti kedepan kalau nikel ini, cobalt itu menjadi baterai ya kan, jadi bisa menjadi motor listrik, bisa menjadi mobil listrik, sepeda listrik. Bahkan listrik yang kita gunakan bisa tergantikan dari bahan baku nikel ini," kata Amran.

Menurut Amran, Indonesia, khususnya di Sulawesi bisa menjadi episentrum ekonomi baru bukan hanya nasional tapi dunia. Ia memuji keputusan Presiden Jokowi yang berani melakukan hilirisasi.

"Ini luar biasa dan penting dimanfaatkan, ini Indonesia Timur bisa menjadi epicentrum ekonomi baru bahkan untuk nasional bahkan untuk dunia. Karena adanya sumber daya alam (nikel). Kalau nikel ini kita hilirisasi seperti sekarang program bapak presiden luar biasa berani mengambil keputusan melakukan hilirisasi, value-nya luar biasa," kata Amran.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More