Korlantas Minta Masyarakat Antisipasi Arus Balik Idul Adha
Sabtu, 01 Agustus 2020 - 23:04 WIB
JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas ( Kakorlantas ) Polri Inspektur Jenderal Istiono mengimbau para pemudik yang merayakan Hari Raya Idul Adha untuk bisa mengantisipasi dalam perjalanan balik pada Minggu (2/8/2020) yang merupakan hari terakhir libur panjang. Antisipasi ini perlu dilakukan karena merupakan puncak arus balik menuju arah Jakarta dan sekitarnya sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan.
"Kami kwawatir kalau para pemudik tidak bisa menyesuaikan kondisi di lapangan, kemacetan tidak bisa dihindarkan. Untuk itu, pulang balik lebih awal akan lebih baik. Dan perjalanan pun akan lebih nyaman," katanya dalam keterangannya, Sabtu (1/8/2020).
Ditambahkan, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang melakukan perjalanan mudik bisa mengatur perjalanan dan menyesuaikan waktu. Hal ini untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas. Diingatkan, karena masih dalam masa pandemi COVID-19, masyarakat wajib menjaga protokol kesehatan dan memperhatikan imunitas tubuh. Menggunakan masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan wajib dilakukan. ( )
Perlu diketahui, jumlah kendaraan yang melintasi Tol Cipali pada Idul Adha 2020 ini meningkat dibanding tahun lalu. Peningkatan diperkirakan mencapai 40%. Namun demikian, secara umum arus lalu lintas ramai lancar dan terkendali. Antrean kendaraan di gardu tol juga normal.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya siap mengantisipasi lonjakan arus balik yang diperkirakan akan terjadi Minggu (2/8/2020) ini. "Insya Allah kami dengan stake holders terkait siap untuk mengantisipasi arus balik," ujarnya.
Untuk itu, mulai Sabtu sampai Senin (1-3/8/2020) pukul 08.00 WIB, diberlakukan kendaraan barang sumbu tiga ke atas dari Jateng menuju Jakarta dilarang melewati jalur tol. Kendaraan besar dialihkan melewati jalun arteri atau jalan nasional. Pengalihan dimulai dari perbatasan tol Jatim, Jateng, exit-exit tol Jateng. Dengan demikian dipastikan clear betul di exit tol Kanci tidak ada yang melewati jalur tol.
Arus balik diprediksi ada sekitar 160.000 kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui gate tol Cikatama dan 140.000 melalui Kalitama, sehingga akan mengalami penumpukan di pertemuan Kilometer (Km) 66. Oleh karenanya perlu dipersiapkan lebih awal untuk melakukan contra flow dari Km 65 sampai dengan Km 47 arah Jakarta.( )
Diharapkan, Direktorat Lalu Lintas Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Polda Metro Jaya beserta jajaran bersama Dinas Perhubungan agar mengantisipasi untuk pengalihan kendaraan barang tersebut, serta mempersiapkan personel yang cukup untuk rekayasa lalu lintas, baik contra flow maupun one way secara situasional dari Km 65 sampai gate tol Halim dalam kota Jakarta dengan melihat dinamika di lapangan.
Irjen Pol Istiono menegaskan, rest-rest area agar dilakukan penutupan apabila sudah penuh dengan cara buka tutup tiap 2 jam. Selain itu, juga perlu dilakukan patroli secara terus-menerus agar tidak ada kendaraan yang berhenti di bahu jalan tol. Untuk itu, diharapkan kesiapsiagaan penuh jajaran untuk antisipasi arus balik ini.
Kakorlantas mengimbau kepada para pemudik apabila merasakan kelelahan dan kecapekan untuk segera istirahat di rest area. "Jangan memaksakan diri untuk terus jalan. Keselamatan adalah hal yang utama," ujarnya.
"Kami kwawatir kalau para pemudik tidak bisa menyesuaikan kondisi di lapangan, kemacetan tidak bisa dihindarkan. Untuk itu, pulang balik lebih awal akan lebih baik. Dan perjalanan pun akan lebih nyaman," katanya dalam keterangannya, Sabtu (1/8/2020).
Ditambahkan, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang melakukan perjalanan mudik bisa mengatur perjalanan dan menyesuaikan waktu. Hal ini untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas. Diingatkan, karena masih dalam masa pandemi COVID-19, masyarakat wajib menjaga protokol kesehatan dan memperhatikan imunitas tubuh. Menggunakan masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan wajib dilakukan. ( )
Perlu diketahui, jumlah kendaraan yang melintasi Tol Cipali pada Idul Adha 2020 ini meningkat dibanding tahun lalu. Peningkatan diperkirakan mencapai 40%. Namun demikian, secara umum arus lalu lintas ramai lancar dan terkendali. Antrean kendaraan di gardu tol juga normal.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya siap mengantisipasi lonjakan arus balik yang diperkirakan akan terjadi Minggu (2/8/2020) ini. "Insya Allah kami dengan stake holders terkait siap untuk mengantisipasi arus balik," ujarnya.
Untuk itu, mulai Sabtu sampai Senin (1-3/8/2020) pukul 08.00 WIB, diberlakukan kendaraan barang sumbu tiga ke atas dari Jateng menuju Jakarta dilarang melewati jalur tol. Kendaraan besar dialihkan melewati jalun arteri atau jalan nasional. Pengalihan dimulai dari perbatasan tol Jatim, Jateng, exit-exit tol Jateng. Dengan demikian dipastikan clear betul di exit tol Kanci tidak ada yang melewati jalur tol.
Arus balik diprediksi ada sekitar 160.000 kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui gate tol Cikatama dan 140.000 melalui Kalitama, sehingga akan mengalami penumpukan di pertemuan Kilometer (Km) 66. Oleh karenanya perlu dipersiapkan lebih awal untuk melakukan contra flow dari Km 65 sampai dengan Km 47 arah Jakarta.( )
Diharapkan, Direktorat Lalu Lintas Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Polda Metro Jaya beserta jajaran bersama Dinas Perhubungan agar mengantisipasi untuk pengalihan kendaraan barang tersebut, serta mempersiapkan personel yang cukup untuk rekayasa lalu lintas, baik contra flow maupun one way secara situasional dari Km 65 sampai gate tol Halim dalam kota Jakarta dengan melihat dinamika di lapangan.
Irjen Pol Istiono menegaskan, rest-rest area agar dilakukan penutupan apabila sudah penuh dengan cara buka tutup tiap 2 jam. Selain itu, juga perlu dilakukan patroli secara terus-menerus agar tidak ada kendaraan yang berhenti di bahu jalan tol. Untuk itu, diharapkan kesiapsiagaan penuh jajaran untuk antisipasi arus balik ini.
Kakorlantas mengimbau kepada para pemudik apabila merasakan kelelahan dan kecapekan untuk segera istirahat di rest area. "Jangan memaksakan diri untuk terus jalan. Keselamatan adalah hal yang utama," ujarnya.
(abd)
tulis komentar anda