Soal Bentrokan di Rempang, Jokowi: Bentuk Komunikasi yang Kurang Baik
Selasa, 12 September 2023 - 12:16 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi perihal peristiwa bentrokan yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) antara warga dengan aparat gabungan.
Menurut Jokowi, bentrokan tersebut dikarenakan bentuk komunikasi yang kurang baik antara aparat gabungan kepada masyarakat. "Ya itu bentuk komunikasi yang kurang baik," kata Jokowi usai meninjau Pasar Kranggot, Cilegon, Selasa (12/9/2023).
Jokowi mengatakan aparat gabungan seharusnya mengajak bicara dan memberikan solusi. Menurutnya sudah ada kesepakatan antara warga dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
"Saya kira kalau warga diajak bicara, diberikan solusi. Karena di situ sebenarnya sudah ada kesepatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunannya type 45, tetapi ini kurang dikomunikasikan dengan baik sehingga terjadi masalah," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi bahkan mengirimkam Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut. "Menurut saya nanti mungkin besok atau lusa Pak Menteri Bahlil akan ke sana akan memberikan penjelasan mengenai itu," ungkapnya.
Diketahui, bentrokan di Rempang dipicu oleh penolakan masyarakat adat Pulau Rempang atas Pembangunan kawasan industri di lahan pulau seluas 17.000 hektare. Proyek yang dilabeli dengan proyek strategis nasional untuk membangun kawasan industri, perdagangan, dan wisata itu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 2023 sebagai Rempang Eco City.
Bentrokan terjadi saat tim gabungan berusaha menerobos masyarakat yang berjaga di Jembatan IV Barelang Pulau Rempang karena menolak dilakukannya pengukuran dan pemasangan batok di wilayah tersebut.
Menurut Jokowi, bentrokan tersebut dikarenakan bentuk komunikasi yang kurang baik antara aparat gabungan kepada masyarakat. "Ya itu bentuk komunikasi yang kurang baik," kata Jokowi usai meninjau Pasar Kranggot, Cilegon, Selasa (12/9/2023).
Jokowi mengatakan aparat gabungan seharusnya mengajak bicara dan memberikan solusi. Menurutnya sudah ada kesepakatan antara warga dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
"Saya kira kalau warga diajak bicara, diberikan solusi. Karena di situ sebenarnya sudah ada kesepatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunannya type 45, tetapi ini kurang dikomunikasikan dengan baik sehingga terjadi masalah," kata Jokowi.
Baca Juga
Selain itu, Jokowi bahkan mengirimkam Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut. "Menurut saya nanti mungkin besok atau lusa Pak Menteri Bahlil akan ke sana akan memberikan penjelasan mengenai itu," ungkapnya.
Diketahui, bentrokan di Rempang dipicu oleh penolakan masyarakat adat Pulau Rempang atas Pembangunan kawasan industri di lahan pulau seluas 17.000 hektare. Proyek yang dilabeli dengan proyek strategis nasional untuk membangun kawasan industri, perdagangan, dan wisata itu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 2023 sebagai Rempang Eco City.
Bentrokan terjadi saat tim gabungan berusaha menerobos masyarakat yang berjaga di Jembatan IV Barelang Pulau Rempang karena menolak dilakukannya pengukuran dan pemasangan batok di wilayah tersebut.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda