Gempa Donggala, Warga Diimbau Mengungsi ke Dataran Tinggi

Minggu, 10 September 2023 - 06:44 WIB
Gempa berkekuatan M6,3 melanda Donggalar, Sulawesi Tengah, Sabtu (9/9/2023) malam. Masyarakat diimbau tetap tenang dan memastikan rumah dalam kondisi aman tidak ada yang retak/rusak. FOTO ILUSTRASI/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Gempa berkekuatan M6,3 melanda Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (9/9/2023) malam. Masyarakat diimbau tetap tenang dan memastikan rumah dalam kondisi aman tidak ada yang retak/rusak.

Menurut laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Palu, Sulteng, gempa tidak menimbulkan atau berpotensi tsunami. Gempa bumi diketahui berada pada lokasi 0.03 LU – 119.80 BT.

Guncangan gempa bumi tidak dirasakan sangat kuat oleh warga, sehingga belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.



Kantor SAR Palu meminta masyarakat yang berada di pesisir pantai Desa Balesang, Kecamatan Pabean, Kabupaten Donggala segera mengungsi ke daerah ketinggian dan mayoritas keluar dari rumah.

"Saat ini tim di lapangan masih mencari informasi dengan assessment hasil pemodelan yang menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Korban maupun kerusakan materil belum ada laporan atau nihil," tulis Kantor SAR Palu dalam keterangannya.

Kantor SAR Palu juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya. Warga juga bisa memeriksa dan pastikan kondisi rumah tempat tinggal dalam kondisi aman.



"Hal ini dilakukan supaya bila ada getaran/gempa susulan tidak membahayakan penghuni rumah. Personel dan alur kantor pencarian dan pertolongan terdekat siap dikerahkan," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa Donggala tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa berada di 50 km Barat Laut Donggala Sulteng pada koordinat 0.03 Lintang Utara-119.80 Bujur Timur. Gempa Mag:6.3, 09-Sep-23 21:43:24 WIB, Lok:0.03 LU,119.80 BT (50 km BaratLaut DONGGALA-SULTENG), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami," kata BMKG dalam keterangan resminya.

BMKG mengatakan informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga belum dipastikan dampak gempa. "Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More