Erick Thohir Diskusi Bersama Peraih Nobel Ekonomi untuk Sejahterakan Indonesia
Rabu, 06 September 2023 - 22:37 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen nyata untuk menyejahterakan Indonesia ke depan. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen nyata untuk menyejahterakan Indonesia ke depan. Bahkan, mantan Presiden Inter Milan ini berdiskusi bersama Peraih Nobel Ekonomi tahun 2001 yang juga mantan Penasihat Presiden Amerika Serikat Joseph Stiglitz untuk memajukan ekonomi Indonesia.
“Pagi ini saya bertemu Joseph Stiglitz yang pernah menjadi Penasihat Presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Dia juga peraih Nobel Ekonomi tahun 2001,” ujar Erick, Rabu (6/9/2023).
Pertemuan tersebut dilakukan Erick di sela-sela kesibukannya dalam menghadiri KTT Ke-43 ASEAN. Hal ini merupakan bentuk komitmen Erick dalam menjalin relasi dengan berbagai pihak untuk kepentingan Indonesia.
Banyak hal yang dibahas Erick dengan Stiglitz. Salah satunya membahas perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin pesat dan membicarakan potensi kerja sama.
Selain itu, dia juga membahas perkembangan situasi internasional saat ini. Mulai dari tantangan ekonomi global setelah pandemi Covid-19 berakhir dan juga situasi geopolitik yang turut mempengaruhi perekonomian global.
Apalagi saat ini tengah terjadi perang antara Rusia dan Ukraina yang turut mempengaruhi iklim perekonomian internasional.
“Kami berdiskusi tentang ekonomi dunia yang kini penuh tantangan termasuk kebangkitan ekonomi pascapandemi dan geopolitik,” kata Erick.
“Pagi ini saya bertemu Joseph Stiglitz yang pernah menjadi Penasihat Presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Dia juga peraih Nobel Ekonomi tahun 2001,” ujar Erick, Rabu (6/9/2023).
Pertemuan tersebut dilakukan Erick di sela-sela kesibukannya dalam menghadiri KTT Ke-43 ASEAN. Hal ini merupakan bentuk komitmen Erick dalam menjalin relasi dengan berbagai pihak untuk kepentingan Indonesia.
Banyak hal yang dibahas Erick dengan Stiglitz. Salah satunya membahas perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin pesat dan membicarakan potensi kerja sama.
Selain itu, dia juga membahas perkembangan situasi internasional saat ini. Mulai dari tantangan ekonomi global setelah pandemi Covid-19 berakhir dan juga situasi geopolitik yang turut mempengaruhi perekonomian global.
Apalagi saat ini tengah terjadi perang antara Rusia dan Ukraina yang turut mempengaruhi iklim perekonomian internasional.
“Kami berdiskusi tentang ekonomi dunia yang kini penuh tantangan termasuk kebangkitan ekonomi pascapandemi dan geopolitik,” kata Erick.
(jon)
tulis komentar anda