Aksi Kejahatan Marak melalui Pelabuhan Tikus, Pengamat: Masalah Serius yang Perlu Segera Diatasi
Jum'at, 01 September 2023 - 04:01 WIB
"Kita mempunyai sekitar 6.000 pulau yang berpenghuni, tapi kita hanya memiliki sekitar 3.000 pelabuhan yang beroperasi secara resmi. Berarti masih ada tiga ribuan pulau berpenghuni yang sampai detik ini mengandalkan pelabuhan tikus sebagai satu-satunya alternatif keluar masuknya orang atau barang di wilayahnya," paparnya.
Kemudian kurangnya jumlah penegak hukum dimana Pemerintah tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menegakkan peraturan di pelabuhan secara efektif.
"Analisa lain terkait posisi kita yang berbatasan langsung dengan banyak negara tetangga, yang mana kedekatan Indonesia dengan negara tetangga yang peraturannya kurang ketat (vice versa) juga memudahkan penyelundup untuk membawa barang ke Indonesia," tandasnya.
Kata dia, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Pertama, pemberantasan korupsi. Pemerintah perlu menindak korupsi di kalangan pejabat pelabuhan dan aparat penegak hukum.
"Secara khusus saya melihat di sini pentingnya personel-personel penegak hukum, termasuk di KPK mendapatkan pengayaan terkait pengetahuan tentang dunia maritim. Atau, para personel tersebut dapat juga direkrut dari para praktisi maritim agar mereka bisa masuk dan melakukan tindakan pencegahan terhadap korupsi di bidang Maritim yang masih masif terjadi serta belum menjadi perhatian kita," tandasnya.
Langkah kedua, pemerintah perlu meningkatkan penegakan peraturan di pelabuhan. Kemudian yang ketiga, pemerintah perlu lakukan penguatan hukum terhadap para pelaku penyelundupan. "Langkah keempat, kita perlu bekerja sama dengan negara-negara tetangga dalam rangka pencegahan penyelundupan secara bersama-sama," ucapnya.
Penyeragaman standar pelayanan operasional pelabuhan untuk melayani kegiatan kapal dan barang juga sangat penting. Sebab sudah banyak pelabuhan yang memiliki standar yang baik, terutama pelabuhan-pelabuhan besar.
Tetapi memang masih lebih banyak lagi pelabuhan yang ada di Indonesia yang belum memenuhi layanan operasional yang standar. Dia mengatakan bahwa pelabuhan sering penuh sesak, tidak dikelola dengan baik, dan kekurangan infrastruktur yang diperlukan.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil tindakan segera untuk memperbaiki pelabuhan yang ada di Indonesia. Pemerintah perlu berinvestasi di bidang infrastruktur. Kegagalan pemerintah untuk meningkatkan pelabuhan yang ada di Indonesia merupakan hambatan utama bagi pembangunan ekonomi negara.
Mengapa Penyelundupan Masih Terjadi di Indonesia?
Capt Hakeng menganalisa ada beberapa alasan mengapa kasus penyelundupan masih terjadi di Indonesia, selain dari masih kurangnya jumlah pelabuhan resmi di Indonesia. Alasan-alasan ini meliputi masih terpeliharanya perilaku korup di lingkup pelabuhan yang memudahkan para penyelundup untuk beroperasi.Kemudian kurangnya jumlah penegak hukum dimana Pemerintah tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menegakkan peraturan di pelabuhan secara efektif.
"Analisa lain terkait posisi kita yang berbatasan langsung dengan banyak negara tetangga, yang mana kedekatan Indonesia dengan negara tetangga yang peraturannya kurang ketat (vice versa) juga memudahkan penyelundup untuk membawa barang ke Indonesia," tandasnya.
Kata dia, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Pertama, pemberantasan korupsi. Pemerintah perlu menindak korupsi di kalangan pejabat pelabuhan dan aparat penegak hukum.
"Secara khusus saya melihat di sini pentingnya personel-personel penegak hukum, termasuk di KPK mendapatkan pengayaan terkait pengetahuan tentang dunia maritim. Atau, para personel tersebut dapat juga direkrut dari para praktisi maritim agar mereka bisa masuk dan melakukan tindakan pencegahan terhadap korupsi di bidang Maritim yang masih masif terjadi serta belum menjadi perhatian kita," tandasnya.
Langkah kedua, pemerintah perlu meningkatkan penegakan peraturan di pelabuhan. Kemudian yang ketiga, pemerintah perlu lakukan penguatan hukum terhadap para pelaku penyelundupan. "Langkah keempat, kita perlu bekerja sama dengan negara-negara tetangga dalam rangka pencegahan penyelundupan secara bersama-sama," ucapnya.
Penyeragaman standar pelayanan operasional pelabuhan untuk melayani kegiatan kapal dan barang juga sangat penting. Sebab sudah banyak pelabuhan yang memiliki standar yang baik, terutama pelabuhan-pelabuhan besar.
Tetapi memang masih lebih banyak lagi pelabuhan yang ada di Indonesia yang belum memenuhi layanan operasional yang standar. Dia mengatakan bahwa pelabuhan sering penuh sesak, tidak dikelola dengan baik, dan kekurangan infrastruktur yang diperlukan.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil tindakan segera untuk memperbaiki pelabuhan yang ada di Indonesia. Pemerintah perlu berinvestasi di bidang infrastruktur. Kegagalan pemerintah untuk meningkatkan pelabuhan yang ada di Indonesia merupakan hambatan utama bagi pembangunan ekonomi negara.
tulis komentar anda