Deretan Dansat-81 yang Pernah Jabat Danjen Kopassus, Nomor 2 Ikut Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma
Kamis, 31 Agustus 2023 - 05:08 WIB
Sementara, jabatan Danjen Kopassus diembannya pada periode 2009-2011. Pria kelahiran Manado 27 Juli 1957 merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1981.
Ia bergabung dengan kesatuan Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) yang sekarang telah berganti nama menjadi Kopassus. Kariernya di Kopassus terus menanjak, mulai dari komandan sub tim, tim, batalyon, dan grup, hingga ia diangkat sebagai Komandan Detasemen Khusus 81 pada tahun 2001
Tercatat, sederet jabatan strategis pernah aktif didudukinya. Selain dua jabatan di atas, Lodewijk juga pernah mengemban posisi lain seperti Pangdam I/Bukit Barisan (2011-2013) dan Komandan Kodiklat AD (2013-2015).
Setelah pensiun, Lodewijk terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar. Di struktur partai, Lodewijk saat ini dipercaya menduduki jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar.
Sementara di legislatif, dia menduduki jabatan Wakil Ketua DPR. Dia dilantik sebagai Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin yang terseret kasus korupsi.
I Nyoman Cantiasa merupakan Dansat-81/Kopassus kedua setelah Letjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus yang berhasil menjadi orang nomor satu di Korps Baret Merah. Ia menduduki posisi Dansat-81/Kopassus pada 2010 hingga 2012.
Ia menduduki Danjen Kopassus tujuh tahun setelahnya pada periode 2019-2020 menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono. Lulusan terbaik peraih Bintang Adhi Makayasa Akmil tahun 1990 ini tercatat sebagai Danjen Kopassus ke-31.
Selain peraih Adhi Makayasa, jenderal bintang tiga ini tercatat sebagai siswa dengan karya tulis terbaik saat mengikuti Pendidikan Reguler (Dikreg) XLI Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2014.
Cantiasa saat ini mengemban amanat sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli KSAD). Dia dimutasi dari jabatan sebelumnya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.
Ia bergabung dengan kesatuan Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) yang sekarang telah berganti nama menjadi Kopassus. Kariernya di Kopassus terus menanjak, mulai dari komandan sub tim, tim, batalyon, dan grup, hingga ia diangkat sebagai Komandan Detasemen Khusus 81 pada tahun 2001
Tercatat, sederet jabatan strategis pernah aktif didudukinya. Selain dua jabatan di atas, Lodewijk juga pernah mengemban posisi lain seperti Pangdam I/Bukit Barisan (2011-2013) dan Komandan Kodiklat AD (2013-2015).
Setelah pensiun, Lodewijk terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar. Di struktur partai, Lodewijk saat ini dipercaya menduduki jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar.
Sementara di legislatif, dia menduduki jabatan Wakil Ketua DPR. Dia dilantik sebagai Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin yang terseret kasus korupsi.
2. Letjen TNI I Nyoman Cantiasa
I Nyoman Cantiasa merupakan Dansat-81/Kopassus kedua setelah Letjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus yang berhasil menjadi orang nomor satu di Korps Baret Merah. Ia menduduki posisi Dansat-81/Kopassus pada 2010 hingga 2012.
Ia menduduki Danjen Kopassus tujuh tahun setelahnya pada periode 2019-2020 menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono. Lulusan terbaik peraih Bintang Adhi Makayasa Akmil tahun 1990 ini tercatat sebagai Danjen Kopassus ke-31.
Selain peraih Adhi Makayasa, jenderal bintang tiga ini tercatat sebagai siswa dengan karya tulis terbaik saat mengikuti Pendidikan Reguler (Dikreg) XLI Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2014.
Cantiasa saat ini mengemban amanat sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli KSAD). Dia dimutasi dari jabatan sebelumnya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.
tulis komentar anda