Elite Nasdem dan Demokrat Saling Tuding, Imbas Tak Kunjung Umumkan Cawapres Anies

Rabu, 23 Agustus 2023 - 09:32 WIB
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief dan Waketum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali saling tuding imbas tak kunjung umumkan capres Anies Baswedan. Foto/MPI
JAKARTA - Tidak kunjung mengumumkan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) pendamping Anies Rasyid Baswedan membuat petinggi partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan saling tuding. Partai Demokrat dan Partai Nasdem terlibat dalam perdebatan.

Awalnya Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief membuat cuitan soal ada partai politik yang mengkhianati koalisi. Cuitan itu ditulis di akun Twitternya yang diunggah pada Selasa, 22 Agustus 2023. "Kami akan terus bersama PKS meski satu partai lain mengkhianati koalisi," tulis Andi Arief.

Waketum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali membantah tudingan Andi Arief tersebut. Ali menegaskan partainya tidak memiliki rekam jejak sebagai pengkhianat. "Kalau yang dimaksud Andi Arief adalah Nasdem yang dituduh melakukan pengkhianatan karena menunda pelaksanaan deklarasi saya kira masyarakat masih kuat ingatannya melihat perjalanan rekam jejak kedua partai ini," katanya, Rabu (23/8/2023).

Ali justru merasa heran dengan sikap Partai Demokrat yang selalu mendesak Anies Baswedan segera mengumumkan bacawapres. Ahmad Ali curiga sikap Partai Demokrat tersebut karena akan menarik dukungan kepada Anies apabila bacawapres yang dipilih tidak sesuai dengan keinginan.





"Saya heran, apa kalau kemudian Anies Baswedan tidak segera mengumumkan nama tertentu mereka akan menarik dukungan. Mari sama-sama jaga etika kita di internal koalisi untuk tidak saling menuding," tegas Ali.

Ali mengklaim tidak mungkin mengkhianati Koalisi Perubahan, pasalnya pihaknya yang terlebih dahulu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres dan membebaskan Anies untuk memilih bacawapres-nya. "Semua orang tahu bagaimana Nasdem mengambil langkah yang sangat tidak populis untuk mendeklarasikan Anies untuk kepentingan bangsa. Kemudian mereka (Partai Demokrat) bergabung," terangnya.



Ahmad Ali justru melihat tidak ada kontribusi dari partai lainnya dalam Koalisi Perubahan. "Kemudian ada orang yang mencoba memaksakan keinginannya. Dan hari ini Nasdem dituduh pengkhianat, halo? Ya saya pikir masyarakat Indonesia tahulah selama ini bagaimana ketika Anies dideklarasikan tanggal 3 Oktober saat itu juga Nasdem mulai melakukan roadshow untuk mengonsolidasikan Anies. Yang lain, bikin apa?" tanya Ali.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More