Soal Cawapres Ganjar, Partai Perindo: Seseorang yang Punya Rekam Jejak Kuat
Selasa, 22 Agustus 2023 - 13:38 WIB
JAKARTA - Keterpaduan antara seorang bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) memainkan peran kunci untuk menenangkan Pilpres 2024. Hal ini dikatakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) , Ferry Kurnia Rizkiyansyah.
Mengingat tingginya elektabilitas dan popularitas Ganjar Pranowo , kata Ferry Kurnia, bacawapres yang cocok adalah seseorang yang memiliki rekam jejak yang kuat kepemimpinan dan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu penting yang dihadapi oleh negara.
"Ini akan memberikan keyakinan kepada pemilih bahwa pasangan tersebut dapat bekerja secara sinergis untuk memajukan negara," kata Ferry Kurnia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/8/2023)
Selain itu, mantan Komisioner KPU ini mengatakan, mengingat adanya suara floating yang signifikan, sosok Cawapres tersebut juga perlu memiliki daya tarik dan kemampuan untuk menarik pemilih yang belum memutuskan pilihannya.
"Penting untuk memilih seseorang yang memiliki kompatibilitas ideologi dan visi yang sejalan dengan Mas Ganjar. Sehingga pasangan tersebut dapat bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh pemilih," jelas Ferry Kurnia.
Sebagaimana diketahui, Survei Litbang Kompas merilis data tren elektabilitas Cawapres dalam survei kepemimpinan nasional.
Survei dilakukan secara tatap muka kepada 1.364 responden di 38 provinsi pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat pada kondisi penarikan sampel acak sederhana pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,65 persen.
Dari hasil survei tersebut nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menempati posisi teratas dengan elektabilitas 8,4 persen. Disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di urutan kedua dengan elektabilitas 8,2 persen.
Di posisi ketiga ada nama Menteri BUMN yang juga Ketua PSSI Erick Thohir dengan elektabilitas sebesar 8 persen. Sedangkan nama Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki elektabilitas 5,1 persen.
Mengingat tingginya elektabilitas dan popularitas Ganjar Pranowo , kata Ferry Kurnia, bacawapres yang cocok adalah seseorang yang memiliki rekam jejak yang kuat kepemimpinan dan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu penting yang dihadapi oleh negara.
"Ini akan memberikan keyakinan kepada pemilih bahwa pasangan tersebut dapat bekerja secara sinergis untuk memajukan negara," kata Ferry Kurnia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/8/2023)
Selain itu, mantan Komisioner KPU ini mengatakan, mengingat adanya suara floating yang signifikan, sosok Cawapres tersebut juga perlu memiliki daya tarik dan kemampuan untuk menarik pemilih yang belum memutuskan pilihannya.
"Penting untuk memilih seseorang yang memiliki kompatibilitas ideologi dan visi yang sejalan dengan Mas Ganjar. Sehingga pasangan tersebut dapat bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh pemilih," jelas Ferry Kurnia.
Sebagaimana diketahui, Survei Litbang Kompas merilis data tren elektabilitas Cawapres dalam survei kepemimpinan nasional.
Survei dilakukan secara tatap muka kepada 1.364 responden di 38 provinsi pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat pada kondisi penarikan sampel acak sederhana pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,65 persen.
Dari hasil survei tersebut nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menempati posisi teratas dengan elektabilitas 8,4 persen. Disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di urutan kedua dengan elektabilitas 8,2 persen.
Di posisi ketiga ada nama Menteri BUMN yang juga Ketua PSSI Erick Thohir dengan elektabilitas sebesar 8 persen. Sedangkan nama Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki elektabilitas 5,1 persen.
(maf)
tulis komentar anda