Resmi Jabat Danpussenkav TNI AD, Ini Sosok Jenderal Bintang 2 Muhammad Zamroni

Selasa, 22 Agustus 2023 - 06:25 WIB
Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav) TNI Angkatan Darat (AD) resmi dijabat oleh Mayjen Muhammad Zamroni lewat sertijab, Senin 21 Agustus 2023. Foto/TNI AD
JAKARTA - Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav) TNI Angkatan Darat (AD) resmi dijabat oleh Mayjen TNI Muhammad Zamroni . Hal ini setelah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin serah terima jabatan (sertijab) 14 strategis di lingkungan TNI AD, Senin 21 Agustus 2023.

Jabatan yang diemban Mayjen Muhammad Zamroni tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tanggal 17 Juli 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.

Sebelum menjabat Danpussenkav, jenderal bintang dua kelahiran 15 Juli 1968 ini adalah Perwira Staf Ahli Tingkat (Pa Sahli Tk) III KSAD Bidang Komsos.





Mayjen Zamroni juga pernah menjabat Widyaiswara Bidang Nik Akmil pada tahun 2021. Kemudian Kasdam II/Sriwijaya pada tahun 2020, dan Danrem 072/Pamungkas di tahun 2018. Sementara saat masih menjadi Kolonel, banyak jabatan yang pernah diemban Zamroni.

Seperti Pamen Setmilpres Kemsetneg tahun 2012, Ajudan Wapres Boediono 2012, Danrem 052/Wijayakrama 2014, Pamen Denma Mabesad 2016, Dirbinter Pusterad 2017, dan Dankorsis Seskoad 2017.

Terkait penugasan di militer, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1990 lebih banyak ditugaskan ke luar negeri. Di antaranya penugasan di Malaysia tahun 1993, penugasan di Australia 1996, Australia 2005, Australia 2006.

Kemudian penugasan ke Selandia Baru tahun 2006, Hawai 2009, Malaysia 2009, Singapore 2010, Thailand 2010, Hawai 2011, Philipina 2011, Amerika Serikat/USA 2011, dan Hawai 2011.

Sebelumnya, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang memimpin sertijab mengatakan, alih tugas jabatan maupun pergantian pejabat merupakan bagian dari mekanisme pembinaan personel dalam rangka mewujudkan TNI AD yang profesional, modern, dan adaptif.

"Mekanisme ini dirancang sedemikian rupa agar prosesnya berjalan secara objektif dan selaras dengan kebijakan reformasi birokrasi TNI AD, yaitu membentuk organisasi efektif, transparan dan akuntabel, serta mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih," ujarnya.

Dudung menuturkan, tantangan TNI AD di masa depan akan semakin kompleks dan dinamis. TNI AD harus terus bergerak maju mengikuti dan mengantisipasi perkembangan terkait tuntutan tugas dan profesionalisme.

"Untuk itu, TNI AD harus terus berbenah agar struktur dan posturnya lebih tanggap dalam mengantisipasi isu-isu strategis di lingkup nasional maupun internasional," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More