Apa Dampak bagi PDIP jika Manuver Budiman Sudjatmiko Dibiarkan?
Senin, 21 Agustus 2023 - 06:19 WIB
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) dinilai tegas memberikan dua opsi kepada Budiman Sudjatmiko , mengundurkan diri atau dipecat. Dua pilihan itu diberikan sebagai respons dari manuver politik Budiman Sudjatmiko mendukung bakal calon presiden Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto.
“Kalau kasus Budiman Sudjatmiko tidak diselesaikan, akan berdampak buruk bagi PDIP,” kata Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Jakarta Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Senin (21/8/2023).
Menurut Ujang, PDIP perlu menyelesaikan masalah manuver Budiman Sudjatmiko secara cepat dan tegas. “Pilihan mundur atau dipecat itu pilihan yang tegas PDIP. Sudah sejatinya seperti itu, ketika ada kader partai yang tidak segaris dengan partainya atau loncat pagar atau dianggap tidak loyal dengan alasan apa pun,” tuturnya.
Dia berpendapat, jika tidak ada sanksi bagi Budiman Sudjatmiko atau sanksinya tidak tegas, maka akan membuat rumit PDIP ke depannya. “Karena bisa saja ketika dibiarkan atau tidak disanksi, tidak mundur atau tidak dipecat, maka akan banyak kader-kader PDIP lain yang akan berani juga loncat pagar,” jelasnya.
Jika itu terjadi, dia menilai akan sangat merugikan PDIP dalam menghadapi pemilu legislatif (pileg) dan Pilpres 2024. Ujang yakin bahwa Budiman Sudjatmiko sudah jauh-jauh hari menghitung konsekuensi dari dukungan kepada Prabowo tersebut.
Sementara itu, Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab menilai manuver Budiman Sudjatmiko (BS) itu berkaitan dengan karier politik di partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.
“Alasan Budiman tentunya subjektif. Tetapi sebagai seorang politisi muda, tentu BS tidak mau karier politiknya mentok di situ-situ saja. Terlebih pada pemilu lalu, dia tidak terpilih sebagai anggota DPR. Artinya, Budiman masih punya visi dan misi terkait karier politiknya ke depan, dan mungkin Gerindra punya tempat untuk BS, momentumnya dukung Prabowo Presiden 2024,” pungkasnya.
Diketahui, Budiman hadir dalam agenda deklarasi Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, kawasan Pantai Marina, Semarang, Jumat, 18 Agustus 2023. PDIP memberikan peringatan keras kepada salah satu kadernya, Budiman Sudjatmiko yang menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto.
PDIP memberikan dua opsi, mengundurkan diri atau dipecat. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memastikan partainya akan memberikan sanksi disiplin tegas kepada Budiman. Sanksi tersebut akan disampaikan secara langsung oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun pada Senin (21/8/2023).
"Pak Komarudin akan mengumumkan. Yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader Partai," kata Hasto dalam keterangannya di sela Rakerda III DPD Kalimantan Timur di Balikpapan, Minggu (20/8/2023).
“Kalau kasus Budiman Sudjatmiko tidak diselesaikan, akan berdampak buruk bagi PDIP,” kata Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Jakarta Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Senin (21/8/2023).
Menurut Ujang, PDIP perlu menyelesaikan masalah manuver Budiman Sudjatmiko secara cepat dan tegas. “Pilihan mundur atau dipecat itu pilihan yang tegas PDIP. Sudah sejatinya seperti itu, ketika ada kader partai yang tidak segaris dengan partainya atau loncat pagar atau dianggap tidak loyal dengan alasan apa pun,” tuturnya.
Dia berpendapat, jika tidak ada sanksi bagi Budiman Sudjatmiko atau sanksinya tidak tegas, maka akan membuat rumit PDIP ke depannya. “Karena bisa saja ketika dibiarkan atau tidak disanksi, tidak mundur atau tidak dipecat, maka akan banyak kader-kader PDIP lain yang akan berani juga loncat pagar,” jelasnya.
Jika itu terjadi, dia menilai akan sangat merugikan PDIP dalam menghadapi pemilu legislatif (pileg) dan Pilpres 2024. Ujang yakin bahwa Budiman Sudjatmiko sudah jauh-jauh hari menghitung konsekuensi dari dukungan kepada Prabowo tersebut.
Sementara itu, Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab menilai manuver Budiman Sudjatmiko (BS) itu berkaitan dengan karier politik di partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.
“Alasan Budiman tentunya subjektif. Tetapi sebagai seorang politisi muda, tentu BS tidak mau karier politiknya mentok di situ-situ saja. Terlebih pada pemilu lalu, dia tidak terpilih sebagai anggota DPR. Artinya, Budiman masih punya visi dan misi terkait karier politiknya ke depan, dan mungkin Gerindra punya tempat untuk BS, momentumnya dukung Prabowo Presiden 2024,” pungkasnya.
Diketahui, Budiman hadir dalam agenda deklarasi Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, kawasan Pantai Marina, Semarang, Jumat, 18 Agustus 2023. PDIP memberikan peringatan keras kepada salah satu kadernya, Budiman Sudjatmiko yang menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto.
PDIP memberikan dua opsi, mengundurkan diri atau dipecat. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memastikan partainya akan memberikan sanksi disiplin tegas kepada Budiman. Sanksi tersebut akan disampaikan secara langsung oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun pada Senin (21/8/2023).
"Pak Komarudin akan mengumumkan. Yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader Partai," kata Hasto dalam keterangannya di sela Rakerda III DPD Kalimantan Timur di Balikpapan, Minggu (20/8/2023).
(rca)
tulis komentar anda