1 Jam Bertemu Jokowi, OSO: Kami Guyon, juga Bicara Serius

Minggu, 20 Agustus 2023 - 22:39 WIB
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (20/8/2023). Foto/Istimewa
JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang ( OSO ) bertemu Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (20/8/2023). Banyak hal yang dibicarakan mereka dalam pertemuan sekitar 1 jam tersebut.

OSO menjelaskan, pertemuan itu sekadar silaturahmi biasa, karena sama-sama sedang berada di Medan dan menginap di hotel yang sama. "Iya, tadi saya bertemu dengan Bapak Presiden. Kami bicara banyak hal, kurang lebih satu jam. Saya ke Medan untuk senam sehat bersama ribuan kader Partai Hanura, kebetulan beliau juga di Medan, ada kegiatan lain," kata OSO kepada wartawan di Hotel Adhi Mulya, Medan.

Saat ditanya soal agenda dan fokus pembicaraan dalam pertemuan itu, OSO justru berkelakar. “Seperti biasa, kalau saya bertemu Pak Jokowi, kadang guyon, sesekali serius. Tadi, kami juga membahas tentang makanan-makanan yang khas dan enak di Medan," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Periode 2017-2019 ini sambil tertawa.







Kemudian, saat ditanya adakah pembicaraan politik terkini terkait Pilpres 2024 dan arah dukungan Presiden, OSO mangatakan bahwa tidak ada pembahasan serius. OSO menuturkan, Jokowi sedang fokus bekerja untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab konstitusi.

OSO menambahkan, Presiden Jokowi merupakan orang yang setia dengan para pendukung di Pilpres 2019. Dia melanjutkan, Jokowi juga konsisten dan tegak lurus kepada cita-cita bernegara untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terkuat di dunia pada 2045.

"Kita kan tahu, Presiden Jokowi sangat dicintai rakyat, dan hasil kerjanya dirasakan rakyat. Setiap turun ke daerah, beliau disambut dan dielu-elukan rakyat. Lihat saja tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Pak Jokowi, di atas 80 persen. Itu enggak ada tandingannya, dan tidak pernah terjadi kepada presiden lain di dunia,” ungkapnya.

Maka itu, kata OSO, wajar saja jika ada calon presiden (capres) yang mengklaim atau merasa didukung Jokowi. OSO berpendapat, klaim kedekatan capres dengan Jokowi merupakan bagian dari strategi capres tertentu untuk memenangkan kontestasi politik lima tahunan itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More