Jokowi Minta Rakyat Berani Ingatkan Presiden Selanjutnya Jangan Ekspor Bahan Mentah
Sabtu, 19 Agustus 2023 - 18:24 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta rakyat berani mengingatkan presiden terpilih pada Pilpres 2024 agar jangan mengekspor bahan mentah. Presiden selanjutnya diminta melanjutkan kebijakan hilirisasi.
Sebab, kata dia, negara ini tidak akan maju jika hanya melakukan ekspor bahan mentah. "Tolong diingatkan pemimpin yang akan datang, jangan ekspor bahan mentah, rakyat harus berani mengingatkan mengenai itu,” ujarnya dalam sambutannya pada acara Pengukuhan dan Rakernas DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Medan, Sabtu (19/8/2023).
Ia menyebutkan pentingnya peningkatan pendapatan negara dari hilirisasi industri nikel. Jokowi memberi contoh ekspor bahan mentah nikel hanya menghasilkan USD 2,1 miliar atau sekitar Rp32 triliun.
Namun setelah hilirisasi, pendapatan negara naik menjadi USD 33,8 miliar atau sekitar Rp510 triliun. Ekspor bahan mentah disebut Jokowi tidak akan pernah membuat Indonesia maju.
"Sekali lagi, kalau hanya mengekspor bahan mentah saja, sampai kapan pun negara ini tidak akan jadi negara maju. Jadi kita harus berani, pemimpin ke depan harus berani melanjutkan itu, meskipun risikonya digugat di WTO, ditekan IMF, mungkin ada negara lain nekan lagi, jangan mundur. Jangan kemudian tidak berani melanjutkan, akan rugi besar kita," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan ekspor bahan mentah tidak akan membuat masyarakat Indonesia sejahtera karena tidak mendapatkan nilai tambah. Ia memberikan contoh saat Indonesia booming produksi minyak pada 1970-an, tapi pemerintah tidak mendapatkan nilai tambah dari minyak bumi.
"Tahun 80-an kita booming kayu, hutan banyak dibabat, tapi kita juga tidak dapat nilai tambah dari sana. Sekali lagi, sejarah lama tidak boleh terulang lagi, jangan ekspor bahan mentah," tegas Jokowi.
Sebab, kata dia, negara ini tidak akan maju jika hanya melakukan ekspor bahan mentah. "Tolong diingatkan pemimpin yang akan datang, jangan ekspor bahan mentah, rakyat harus berani mengingatkan mengenai itu,” ujarnya dalam sambutannya pada acara Pengukuhan dan Rakernas DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Medan, Sabtu (19/8/2023).
Ia menyebutkan pentingnya peningkatan pendapatan negara dari hilirisasi industri nikel. Jokowi memberi contoh ekspor bahan mentah nikel hanya menghasilkan USD 2,1 miliar atau sekitar Rp32 triliun.
Namun setelah hilirisasi, pendapatan negara naik menjadi USD 33,8 miliar atau sekitar Rp510 triliun. Ekspor bahan mentah disebut Jokowi tidak akan pernah membuat Indonesia maju.
"Sekali lagi, kalau hanya mengekspor bahan mentah saja, sampai kapan pun negara ini tidak akan jadi negara maju. Jadi kita harus berani, pemimpin ke depan harus berani melanjutkan itu, meskipun risikonya digugat di WTO, ditekan IMF, mungkin ada negara lain nekan lagi, jangan mundur. Jangan kemudian tidak berani melanjutkan, akan rugi besar kita," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan ekspor bahan mentah tidak akan membuat masyarakat Indonesia sejahtera karena tidak mendapatkan nilai tambah. Ia memberikan contoh saat Indonesia booming produksi minyak pada 1970-an, tapi pemerintah tidak mendapatkan nilai tambah dari minyak bumi.
"Tahun 80-an kita booming kayu, hutan banyak dibabat, tapi kita juga tidak dapat nilai tambah dari sana. Sekali lagi, sejarah lama tidak boleh terulang lagi, jangan ekspor bahan mentah," tegas Jokowi.
(rca)
tulis komentar anda