Bangun Kesiapsiagaan Digital Cegah Penyebaran Paham Radikal di Medsos
Rabu, 09 Agustus 2023 - 02:30 WIB
"Pulang kerja (lelah), ada masalah, baik itu di kantor, di rumah, ada masalah dengan teman, dengan pasangan, segala macam. Jadi ketika mengakses itu, emosinya lagi tinggi, dapatlah dengan situasi seperti itu," tuturnya.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga mengapresiasi kehadiran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Duta Damai dan Duta Damai Santri yang tersebar di 18 provinsi. Menurutnya, langkah ini perlu dikembangkan ke seluruh provinsi Indonesia agar dapat mengisi ruang digital dengan pesan damai dan hal yang positif.
Minimal, kata Kang Arul, setiap relawan Duta Damai maupun Duta Santri mampu memberikan aura terhadap teman-teman, keluarga dan lingkungannya. Dengan begitu, gerakan ini setidaknya mampu mendukung tiga unsur penting dalam literasi digital.
"Tiga kecakapan ini akan terpenuhi, pertama kecakapan dalam penggunaan media digital, kedua adalah kecakapan dalam budaya digital, dan kecakapan dalam keamanan digital," katanya.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga mengapresiasi kehadiran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Duta Damai dan Duta Damai Santri yang tersebar di 18 provinsi. Menurutnya, langkah ini perlu dikembangkan ke seluruh provinsi Indonesia agar dapat mengisi ruang digital dengan pesan damai dan hal yang positif.
Minimal, kata Kang Arul, setiap relawan Duta Damai maupun Duta Santri mampu memberikan aura terhadap teman-teman, keluarga dan lingkungannya. Dengan begitu, gerakan ini setidaknya mampu mendukung tiga unsur penting dalam literasi digital.
"Tiga kecakapan ini akan terpenuhi, pertama kecakapan dalam penggunaan media digital, kedua adalah kecakapan dalam budaya digital, dan kecakapan dalam keamanan digital," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda