Deretan Pangkostrad yang Pernah Jabat Pangdam Siliwangi, Nomor 3 dan 4 Melesat Jadi KSAD

Senin, 07 Agustus 2023 - 06:00 WIB
Kemudian pada tahun 1963, ia ditugaskan di Timur Tengah sebagai Komandan Brigade Selatan, United Nations Emergency Forces. Pada 10 April 1964, Himawan berhasil merebut kembali Polewali, pusat dari pasukan pembangkang pimpinan Letkol Andi Selle dan menghancurkan salah satu kekuatan utama pemberontakan Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan.

Karena keberaniannya, Panglima TNI Angkatan Darat (PANGAD), Letjen TNI Ahmad Yani memberikan kenaikan pangkat khusus kepada Himawan Soetanto menjadi Letnan Kolonel dan juga Bintang Jasa Nararya pada HUT Kodam III/Siliwangi ke-19 di Lapangan Tegalega, 20 Mei 1965.

Himawan meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta pada Rabu 20 Oktober 2010 sekitar pukul 09.51 WIB. Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung.

2. Letjen TNI Djamari Chaniago

Djamari Chaniago merupakan Pangdam Siliwangi berikutnya yang berhasil menduduki jabatan Pangkostrad. Ia menjabat sebagai Pangdam Siliwangi pada periode 1997-1998 dan Pangkostrad periode 1998-1999.

Djamari merupakan salah seorang tokoh militer Indonesia yang mempunyai karier yang cukup cemerlang di Korps Baret Hijau. Lahir di Padang 8 April 1949, Djamari mengenyam pendidikan di Akademi Militer (dulu AKABRI) Magelang, Jawa Tengah. Dia merupakan abituren (lulusan) 1971 dari kecabangan infanteri.

Dalam rekam jejaknya, sejumlah jabatan pernah diemban tentara yang banyak menghabiskan karier di Korps Baret Hijau (Kostrad) ini. Djamari antara lain pernah ditunjuk sebagai Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma, Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat, dan Kepala Staf Brigif Linud 18/Trisula.

Saat berpangkat Kolonel, dia menjabat sebagai Komandan Brigif Linud 18/Trisula dan Komandan Rindam I/Bukit Barisan. Kariernya terus menanjak dengan meraih bintang satu saat dipromosikan sebagai Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad.

Djamari termasuk sosok dengan karier cemerlang. Dia dengan cepat meraih pangkat jenderal bintang dua saat ditugasi sebagai Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad. Selanjutnya dia menempati jabatan strategis sebagai Pangdam III/Siliwangi.

Sejumlah tokoh militer yang melesat ke pucuk pimpinan Angkatan Darat banyak yang pernah berkarier di kodam ini. Hal itu juga berlaku bagi Djamari.

Puncak kariernya saat dia dipromosikan sebagai Pangkostrad. Seperti diketahui, Kostrad merupakan bagian dari Komando Utama (Kotama) tempur TNI AD. Kostrad memiliki jumlah pasukan yang detailnya dirahasiakan dan selalu siap untuk beroperasi atas perintah Panglima TNI kapan pun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More