Budiman Sudjatmiko telah Penuhi Panggilan PDIP, Ini Hasilnya
Jum'at, 28 Juli 2023 - 19:49 WIB
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun menyampaikan, Budiman Sudjatmiko telah memenuhi panggilan. Pemanggilan ini dalam rangka proses klarifikasi buntut pertemuannya dengan Ketua Umum Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu.
"Pak Budiman, tadi juga saya undang beliau. Saya minta klarifikasi terhadap kunjungan beliau ke Pak Prabowo kemarin," kata Komarudin, Jumat (28/7/2023).
Saat dimintai klarifikasi, Budiman menyampaikan, kedatangannya ke rumah pribadi Prabowo bukan dalam rangka menyampaikan dukungan di Pilpres 2024.
Menurut Komarudin, Budiman mengungkapkan, niatnya hanya ingin melakukan konsolidasi terhadap dua sosok capres yang saat ini akan maju sebagai presiden.
Karena berdasarkan pengakuannya, Budiman melihat sosok Bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo merupakan tokoh yang mewakili capres dari generasi reformasi. Sedangkan, Bacapres dari Gerindra Prabowo Subianto sebagai sosok capres dari generasi Orde Baru.
"Pak Ganjar sebagai generasi reformasi, dan Pak Prabowo sabagai generasi Orde Baru, begitu kira-kira. Bagaimana rekonsiliasi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Komarudin menegaskan bahwa dirinya mendapat tugas untuk memastikan seluruh kader PDIP, baik di tingkat pengurus maupun anggota partai untuk tegak lurus sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Sementara, saat ditanya soal sanksi yang akan diberikan kepada Budiman, Komarudin menyebut hal itu tak akan dilakukan oleh partainya.
"Tidak (ada sanksi), hanya memberi warning untuk kembali ke garis organisasi," pungkasnya.
"Pak Budiman, tadi juga saya undang beliau. Saya minta klarifikasi terhadap kunjungan beliau ke Pak Prabowo kemarin," kata Komarudin, Jumat (28/7/2023).
Saat dimintai klarifikasi, Budiman menyampaikan, kedatangannya ke rumah pribadi Prabowo bukan dalam rangka menyampaikan dukungan di Pilpres 2024.
Menurut Komarudin, Budiman mengungkapkan, niatnya hanya ingin melakukan konsolidasi terhadap dua sosok capres yang saat ini akan maju sebagai presiden.
Karena berdasarkan pengakuannya, Budiman melihat sosok Bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo merupakan tokoh yang mewakili capres dari generasi reformasi. Sedangkan, Bacapres dari Gerindra Prabowo Subianto sebagai sosok capres dari generasi Orde Baru.
"Pak Ganjar sebagai generasi reformasi, dan Pak Prabowo sabagai generasi Orde Baru, begitu kira-kira. Bagaimana rekonsiliasi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Komarudin menegaskan bahwa dirinya mendapat tugas untuk memastikan seluruh kader PDIP, baik di tingkat pengurus maupun anggota partai untuk tegak lurus sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Sementara, saat ditanya soal sanksi yang akan diberikan kepada Budiman, Komarudin menyebut hal itu tak akan dilakukan oleh partainya.
"Tidak (ada sanksi), hanya memberi warning untuk kembali ke garis organisasi," pungkasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda