Cerita Ganjar Jadi Jurkam Prabowo hingga Berteman dengan Anies sejak Kuliah
Kamis, 13 Juli 2023 - 14:02 WIB
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo berharap kontestasi Pilpres 2024 menjadi ajang adu gagasan yang damai tanpa adanya perpecahan. Apalagi, kata Ganjar, para kandidat capres merupakan orang-orang dekat baginya.
"Dengan segala hormat saya kepada Pak Prabowo, saya pernah menjadi jurkam beliau ketika Mega-Prabowo, kami kalah. Pada saat kemudian harus bertanding Pak Jokowi dan Pak Prabowo, dua kali saya jadi jurkam Pak jokowi, dan menang," kata Ganjar di Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023).
Meski berbeda haluan politik dengan Prabowo, kata Ganjar, dirinya tetap berkomunikasi dengan baik tanpa adanya kebencian dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Dan kami berkomunikasi sampai hari ini baik-baik saja, maka di Kebumen foto kami bertiga tersebar, dan kami bercanda, bahkan di video Pak prabowo ngangkat tangan saya dan kami bercanda," imbuhnya.
Begitu pun dengan Anies Baswedan. Menurut Ganjar, Anies adalah teman semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Momen keakraban kuliah masih terus ia genggam hingga saat pergi haji beberapa waktu lalu.
"Dengan Mas Anies, temen saya saat kuliah, kami berteman lama sekali. Nah kalau ledek-ledekan, kami ledek-ledekan gaya mahasiswa waktu di UGM dulu. Asyik-asyik aja kan?" tuturnya.
"Dan waktu naik haji kemarin, kami bareng-bareng satu hotel tiap hari bareng, sarapan bareng, kita becanda," tutur Ganjar.
Karena itu, kata Ganjar, Pilpres 2024 adalah ajang adu gagasan antara teman dekat, tidak boleh ada lagi politik adu domba yang menyebabkan perpecahan. "Apa yang mau kita sakiti dari kawan kawan kita? Apakah yang sakit nanti tidak masyarakatnya? Tidak bangsa dan negaranya?" katanya.
"Dengan segala hormat saya kepada Pak Prabowo, saya pernah menjadi jurkam beliau ketika Mega-Prabowo, kami kalah. Pada saat kemudian harus bertanding Pak Jokowi dan Pak Prabowo, dua kali saya jadi jurkam Pak jokowi, dan menang," kata Ganjar di Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023).
Meski berbeda haluan politik dengan Prabowo, kata Ganjar, dirinya tetap berkomunikasi dengan baik tanpa adanya kebencian dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Dan kami berkomunikasi sampai hari ini baik-baik saja, maka di Kebumen foto kami bertiga tersebar, dan kami bercanda, bahkan di video Pak prabowo ngangkat tangan saya dan kami bercanda," imbuhnya.
Begitu pun dengan Anies Baswedan. Menurut Ganjar, Anies adalah teman semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Momen keakraban kuliah masih terus ia genggam hingga saat pergi haji beberapa waktu lalu.
"Dengan Mas Anies, temen saya saat kuliah, kami berteman lama sekali. Nah kalau ledek-ledekan, kami ledek-ledekan gaya mahasiswa waktu di UGM dulu. Asyik-asyik aja kan?" tuturnya.
"Dan waktu naik haji kemarin, kami bareng-bareng satu hotel tiap hari bareng, sarapan bareng, kita becanda," tutur Ganjar.
Karena itu, kata Ganjar, Pilpres 2024 adalah ajang adu gagasan antara teman dekat, tidak boleh ada lagi politik adu domba yang menyebabkan perpecahan. "Apa yang mau kita sakiti dari kawan kawan kita? Apakah yang sakit nanti tidak masyarakatnya? Tidak bangsa dan negaranya?" katanya.
(abd)
tulis komentar anda