Forum ASEAN IIDC, Gus Yahya Ajak Semua Pihak Ciptakan Hidup Harmonis

Selasa, 11 Juli 2023 - 19:20 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat menjadi pembicara kunci, di forum sosialisasi ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC), Senin (10/7/2023). Foto/Ist
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf ( Gus Yahya ) menegaskan, harmoni adalah tujuan hidup semua umat manusia. Tindakan yang menyebabkan konflik katanya, akan dikutuk oleh semua karena menggangu harmoni.

Menurutnya, untuk itu menciptakan harmoni adalah cita-cita suci dan ajaran agung semua agama, maka ia wajib diperjuangkan oleh semua.

Penegasan Gus Yahya ini, disampaikan saat menjadi pembicara kunci, di forum sosialisasi ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC), Senin (10/7/2023).



Agenda ini digelar dari 9 s/d 11 Juli di Palembang. Pidato Gus Yahya sekaligus menjadi sambutan pembuka agenda yang akan menjadi side event KTT ASEAN di awal September 2023 mendatang.

Lebih lanjut Gus Yahya memaparkan panjang lebar mengenai kondisi masyarakat dunia yang dari masa ke masa selalu terjadi konflik.

"Terlebih di era globalisasi seperti sekarang ini yang sudah tidak ada lagi sekat, sehingga semua orang dari latar belakang apa pun bercampur menjadi satu," kata mantan Jubir Presiden KH Abdurrahman Wahid ini.

Menurut Gus Yahya, semua orang memiliki tanggung jawab untuk mengupayakan kehidupan yang harmonis di masa depan untuk menghindari konflik berkepanjangan. Jika tidak, konflik antarperbedaan di dunia ini akan terus terjadi dan menghancurkan kemanusiaan.

"Menjadi tanggung jawab setiap manusia untuk memikirkan cara supaya masyarakat manusia di atas bumi yang kecil ini, di masa depan sungguh-sungguh mampu untuk mengembangkan kehidupan yang harmonis di antara perbedaan-perbedaan yang mereka miliki itu," terang Gus Yahya.

"Karena apabila tidak, maka tidak ada arah lain dari konflik antarperbedaan itu yang kemungkinan terus terjadi di antara manusia selain kehancuran bersama," sambungnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More