Ganjar Pranowo Diusulkan Terima Penghargaan Satyalancana Wira Karya
Rabu, 21 Juni 2023 - 03:59 WIB
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo diusulkan menerima penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun yang mengusulkan adalah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Sedangkan alasan BKKBN mengusulkan itu karena Ganjar Pranowo dianggap punya komitmen kuat terhadap pengelolaan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana atau bangga kencana. Tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat yang memberikan darma bakti besar untuk Indonesia, sehingga menjadi teladan bagi orang lain.
“Kita tahu bersama bahwa dari aspek bangga kencana Jawa Tengah ini kan TFR-nya sudah 2,1. Ini kan target yang mestinya 2024, tapi sudah tercapai. Ini luar biasa,” kata Perwakilan BKKBN Sukaryo Teguh Santoso saat bertemu Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (19/6/2023).
Dia menjelaskan, BKKBN menilai Ganjar memiliki kepedulian pada percepatan penurunan stunting. Terbukti angka stunting di Jawa Tengah saat ini 20,8 persen, melebihi target nasional di angka 21,6 persen.
“Kenapa begitu? Karena beliau komitmen. Kedua bagaimana menggerakkan seluruh potensi yang ada di Jawa Tengah termasuk masyarakat sendiri dengan melalui berbagai inovasi yang ada,” kata Sukaryo.
Dia juga mengapresiasi program dan kebijakan Ganjar untuk mencapai target-target yang ditentukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024. Program yang dimaksudnya antara lain Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah, hingga Jogo Konco.
“Itulah yang menjadi dasar pemikiran sudah selayaknya Gubernur Jawa Tengah diusulkan menerima penghargaan dari Pak Presiden tahun ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengapresiasi perhatian BKKBN terhadap program-program terkait Bangga Kencana. Dia menjelaskan, program-program yang dicanangkannya dilakukan untuk mencegah pernikahan dini hingga AKI-AKB.
Ganjar mengungkapkan pihaknya juga melakukan percepatan penurunan stunting sesuai target nasional di 2024. “Kami senang mendapatkan perhatian meskipun tentu penghargaan bukan tujuan, tapi tentu apresiasi yang kawan-kawan layak untuk dapatkan dari jerih payah yang selama ini mereka kerjakan,” pungkas Ganjar.
Sedangkan alasan BKKBN mengusulkan itu karena Ganjar Pranowo dianggap punya komitmen kuat terhadap pengelolaan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana atau bangga kencana. Tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat yang memberikan darma bakti besar untuk Indonesia, sehingga menjadi teladan bagi orang lain.
“Kita tahu bersama bahwa dari aspek bangga kencana Jawa Tengah ini kan TFR-nya sudah 2,1. Ini kan target yang mestinya 2024, tapi sudah tercapai. Ini luar biasa,” kata Perwakilan BKKBN Sukaryo Teguh Santoso saat bertemu Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (19/6/2023).
Dia menjelaskan, BKKBN menilai Ganjar memiliki kepedulian pada percepatan penurunan stunting. Terbukti angka stunting di Jawa Tengah saat ini 20,8 persen, melebihi target nasional di angka 21,6 persen.
“Kenapa begitu? Karena beliau komitmen. Kedua bagaimana menggerakkan seluruh potensi yang ada di Jawa Tengah termasuk masyarakat sendiri dengan melalui berbagai inovasi yang ada,” kata Sukaryo.
Dia juga mengapresiasi program dan kebijakan Ganjar untuk mencapai target-target yang ditentukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024. Program yang dimaksudnya antara lain Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah, hingga Jogo Konco.
“Itulah yang menjadi dasar pemikiran sudah selayaknya Gubernur Jawa Tengah diusulkan menerima penghargaan dari Pak Presiden tahun ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengapresiasi perhatian BKKBN terhadap program-program terkait Bangga Kencana. Dia menjelaskan, program-program yang dicanangkannya dilakukan untuk mencegah pernikahan dini hingga AKI-AKB.
Ganjar mengungkapkan pihaknya juga melakukan percepatan penurunan stunting sesuai target nasional di 2024. “Kami senang mendapatkan perhatian meskipun tentu penghargaan bukan tujuan, tapi tentu apresiasi yang kawan-kawan layak untuk dapatkan dari jerih payah yang selama ini mereka kerjakan,” pungkas Ganjar.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda