Pecah Bintang 3, Ini Sederet Fakta Letjen TNI Agus Suhardi yang Jadi Pangkogabwilhan III

Rabu, 07 Juni 2023 - 13:56 WIB
Letnan Jenderal TNI Agus Suhardi resmi menyandang pangkat baru. Foto DOK ist
JAKARTA - Letnan Jenderal TNI Agus Suhardi resmi menyandang pangkat baru. Menyusul promosi jabatan menjadi Pangkogabwilhan III , serdadu kelahiran Palembang ini naik pangkat menjadi bintang tiga alias Letnan Jenderal.

Mengutip keterangan dari laman resmi TNI, Rabu (7/6/2023), sebelumnya sebanyak 59 perwira tinggi (pati) TNI naik pangkat. Mereka melakukan korps raport kenaikan pangkat kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (5/6/2023).

Dari sekian banyak perwira tinggi TNI yang resmi naik pangkat, salah satu di antaranya adalah Letjen TNI Agus Suhardi. Berikut sejumlah fakta dari jenderal bintang tiga baru ini.



Fakta Letjen TNI Agus Suhardi

1. Masuk Daftar Jenderal Bintang 3 Jebolan Akmil 1988

Letjen TNI Agus Suhardi merupakan perwira tinggi (pati) TNI AD lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988. Pada kenaikan pangkatnya beberapa waktu lalu, kini namanya masuk daftar jenderal bintang 3 dari Akmil 1988.



Sebelum Agus, sebelumnya terdapat sejumlah perwira tinggi (pati) TNI lain dari Akmil 1988 yang berhasil meraih pangkat bintang 3. Sebut saja seperti Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko, Letjen TNI Arif Rahman, Letjen TNI Bambang Ismawan, Letjen TNI MS Fadhilah, dan lainnya.

2. Banyak Mengisi Jabatan Strategis

Saat ini, Agus Suhardi mengemban tugas Pangkogabwilhan III. Sebelumnya, sederet posisi strategis lain juga pernah didudukinya.

Di antaranya adalah Kasdam V/Brawijaya (2017), Pangdivif 2/Kostrad (2017-2018), Stafsus KSAD (2018-2020), Pangdam II/Sriwijaya (2020-2022), hingga Asops Panglima TNI (2022-2023).

3. Sarat Pengalaman Operasi Militer

Di samping deretan jabatan penting yang pernah ditempati, Agus Suhardi juga pernah terlibat dalam sejumlah operasi militer. Serdadu kelahiran 24 Juli 1965 ini pernah diterjunkan dalam Operasi Timor Timur (1991), Operasi Irian Jaya (1995), Operasi Aceh (2003), dan lainnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More