Meniti Jalan Pancasila dalam Ekologi Spiritual

Rabu, 07 Juni 2023 - 11:37 WIB
Arief Rosyid Hasan, Pengurus LPBI PBNU. Foto/Dok Pribadi
Arief Rosyid Hasan

Pengurus LPBI PBNU

PADA tanggal 1 Juni kita telah melewati momen peringatan hari Pancasila. Tahun ini, tema yang diusung ialah “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”.



Pancasila dianggap mampu mendorong kesadaran akan jati diri bangsa yang tercermin melalui gotong royong atau kerja sama-kolaborasi, untuk mencapai tatanan kebudayaan yang ideal dan pertumbuhan global.

Presiden Jokowi dalam pidato Peringatan Hari Lahir Pancasila menegaskan pentingnya mengenal akar atau jati diri bangsa, sebab bangsa yang mengenal diri dan sejarahnya mampu duduk sejajar dengan bangsa lain. Dengan begitu, Indonesia siap bekerja sama, siap memimpin, dan mampu berkolaborasi dengan negara mana pun.

Kemajemukan budaya Indonesia dianggap menjadi titik temu serta jembatan atas perbedaan yang ada di dunia. Ideologi Pancasila yang dipegang Indonesia membuat kepemimpinannya diterima dan diakui dunia. Secara kongkret, kita telah melihat penyelenggaraan G20 di Bali yang dihadiri pemimpin berbagai negara menghasilkan sejumlah kesepakatan sebagai solusi masalah global.

Salah satu isu yang sentral adalah masalah ekologi dan perubahan iklim, sehingga Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni ini perlu dijadikan momentum merefleksikan sejauh mana kontribusi kita dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Bertautan dengan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang seharusnya menjadi sumber kekuatan dalam menyemai rumusan solusinya.

Pada tanggal 2-4 Juni 2023, Lembaga Penanggulanganan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Acara itu menjadi momen silaturahmi untuk melihat lebih dalam bagaimana kontribusi kita secara individu dan struktural dalam menanggulangi bencana dan perubahan iklim (climate change).

Kegiatan ini bertujuan melakukan konsolidasi, penguatan kelembagaan LPBI NU se-Indonesia, juga memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam penanggulangan bencana serta perubahan iklim. Ikhtiar ini untuk memperkokoh Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam terbesar di dunia yang telah berusia satu abad dalam merawat jagat dan membangun peradaban.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More